• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 5 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Islam, Pancasila dan Tujuh Kata Yang Hilang

Oktober 9, 2017
in Berita
73
SHARES
561
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Ideologi komunisme memang sudah hancur, namun kewaspadaan harus tetap ada dengan Pancasila sebagai benteng. Dan seorang Pancasilais adalah seorang muslim sejati, karena ia menjalankan sila Pertama Ketuhanan Yang Maha Esa serta menjadi manusia yang adil dan beradab. 

Hal itu seperti disampaikan oleh Ustadz Hadi Nur Ramadhan dan Ustadz Tiar Anwar Bachtiar pada Kajian Islam Akhir Pekan (KISLAP) di Masjid Al-Azhar Jakapermai, Bekasi pada Sabtu malam (7/10/2017). KISLAP digelar oleh Indonesia Tanpa JIL Chapter Bekasi bekerjasama dengan Gemma Al-Azhar Jakapermai dan didukung oleh Komunitas Sinergi Bekasi, Aku Cinta Islam, Jakarta Sinergi, Tanggerang Sinergi dan Yayasan Waqaf Al-Muhajirien.  

Pada sesi pertama kajian, Ustadz Hadi Nur menegaskan walaupun negara Indonesia bukan negara syariat, ummat dilarang memilih pemimpin yang pro dengan Komunis. "Seperti yang diungkapkan Mohammad Natsir, Kita melawan komunis bukan karena politik, tapi karena aqidah," jelas Ustadz Hadi Nur, yang juga pengamat gerakan neo komunis. 

Sementara Ustadz Tiar mengungkapkan hilangnya Tujuh Kata menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa pada kalimat pertama Pancasila tidak perlu ditanggapi secara pesimis. Karena Ketuhanan memiliki arti kepercayaan kepada Tuhan, maka Ketuhanan bermakna Indonesia adalah negara yang mengakui adanya Tuhan, bukan negara ateis dan bukan anti Tuhan.

"Sudah banyak penduduk di Eropa tidak mengakui Tuhan. Karena sekularisme menguat di Eropa maka tidak ada diskriminasi kepada pemeluk ateisme, artinya dilindungi," kata Ustadz Tiar Anwar, yang juga peneliti INSIST. 

Maka dari itu, lanjut Ustadz Tiar, jangan benturkan Pancasila dengan Islam, karenanya merupakan filosofi bernegara di Indonesia. Pancasila dan Islam merupakan ideologi yang menentang sekularisme yang secara tidak langsung melindungi ateisme serta menganggap agama area privat. (*)

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Innalillahi, Kembali Ditimpa Musibah, Bayi Almarhum Zoya Wafat di Dalam Kandungan

Next Post

Dahsyatnya Alquran

Next Post

Dahsyatnya Alquran

Indonesia Harap ISESCO Aktif Respon Persoalan Dunia Muslim

Derita Rafiza, Muslimah Rohingya yang Dilarang Nikah dengan Pemuda Banglades

  • Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

    124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7463 shares
    Share 2985 Tweet 1866
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3074 shares
    Share 1230 Tweet 769
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1447 shares
    Share 579 Tweet 362
  • Empat Kebaikan Dunia dan Akhirat

    833 shares
    Share 333 Tweet 208
  • Para Pemimpin Dunia Mengecam Israel atas Pencegatan Global Sumud Flotilla ke Gaza

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
  • Kisah Hasan bin Tsabit Dibayar Mahal untuk Menjelekkan Rasulullah, Tapi ini yang Terjadi

    503 shares
    Share 201 Tweet 126
  • Mandi Junub Menggunakan Shower

    4826 shares
    Share 1930 Tweet 1207
  • Buka Aura, Bagaimana Hukumnya menurut Syariah?

    5376 shares
    Share 2150 Tweet 1344
  • Kepala Boleh Panas, Hati Tetap Dingin

    66 shares
    Share 26 Tweet 17
  • Doa Rabithah dan Keutamaan Membacanya

    2004 shares
    Share 802 Tweet 501
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga