Jemaah haji Indonesia sudah mulai tiba di Kota Makkah. Sebanyak 444 jemaah kloter pertama embarkasi Padang (PDG) sudah menempati Hotel Nasimat Al Khair di Mahbas Jin- Makkah.
Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat menjelaskan bahwa setibanya di Kota Makkah, jemaah diberi waktu untuk beristirahat sebelum berangkat ke Haram untuk umrah. Jeda waktu yang tersedia bisa dua sampai tiga jam.
“Bus salawat sudah stand by untuk mengantarkan jemaah dari pemondokan menuju Masjidil haram. Pihak maktab juga menyiapkan pembimbingan ibadah yang akan membimbing jemaah dalam melaksanakan umrah,” terang Arsyad, Kamis (18/08) dalam rilis yang diterima Chanelmuslim.com.
Lantas, bagaimana tips agar tidak mudah tersesat? Arsyad menjelaskan bahwa ada beberapa tips yang perlu diperhatikan jemaah haji pada saat awal kedatangan atau masuk kota Makkah.
Pertama, perhatikan dan kenali nama hotel yang dihuni. “PDG 01 misalnya, menempati rumah 101. Jangan lupa kalau diberi petugas berupa nomor maktab, nomor bus, atau gelang maktab, itu dipegang betul,” pesan Arsyad.
“Pada saat keluar, jangan sampai ditinggal. Di samping gelang, jemaah haji Indonesia juga dibekali identitas berupa kartu pengenal yang biasa disimpan di tas. Masukan juga di situ kartu maktab dan kartu bus,” tambahnya.
Kartu identitas, lanjut Arsyad, menjadi salah satu pengaman saat kesasar atau kita tidak jalan. Kartu identitas itu bisa ditunjukan kepada petugas sehingga memudahkannya untuk mengetahui arah pulang.
Kedua, saat akan berumrah, catat nomor ketua regu, ketua tombongan, dan ketua kloter. Hal itu dimaksudkan agar lebih mudah menghubungi seseorang saat dalam keadaan tersesat.
Ketiga, selalu bersama-sama dalam berihram. Menurut Arsyad, minimal bersama 1 regu atau 10 orang. Kalau bisa satu rombongan itu lebih baik. [pz/Islampos]