Chanelmuslim – Imam Shamsi Ali mengaku tidak tahu menahu mengenai penangkapan Dr. Daud Rasyid dihubungkan dengan dirinya. Namun, ia mengaku namanya selalu diseret terkait kekisruhan yang diakibatkan oleh warga Indonesia.
“Entah kapan isu Daud Rasyid selesai dihubungkan dengan saya. Nama saya selalu diseret, sejak awal kedatangannya, hingga kekisruhan yang dilakukannya di masjid Al-Hikmah milik warga Indonesia, hingga ditangkapnya oleh ICE (kepolisian Imigrasi Amerika).” Tutur Imam Shamsi dalam pengakuan tertulisnya yang diterima chanelmuslim
Shamsi Ali menjelaskan, Dr. Daud Rasyid visa RI-nya telah dicabut oleh imigrasi Amerika sejak tanggal 16 Mei. Maka sejak itu pula, Daud Rasyid telah berada dan kerja secara ilegal di Amerika Serikat.”
Ia juga menambahkan, sesuai aturan tiap orang mempunya waktu 10 hari untuk “challenge” di pengadilan atas pembatalan visanya.
“Setelah selesai masa 10 hari yang bersangkutan menunggu nasib dari imigrasi. Kalau bernasib baik bisa tinggal seperti banyak orang ilegal di Amerika. Tapi jika tidak, maka dia akan ditangkap dan dideportasi.” Katanya
Pembatalan visa R1 Dr. Daud Rasyid dilakukan oleh pengurus masjid Al-Hikmah karena yang bersangkutan sebagai pegawai masjid tidak mengakui kepengurusan. Bahkan merasa bahwa dia yang berkuasa dan semua harus tunduk kepada aturannya.
Karena sikap Dr Daud Rasyid, pengurus sampai melakukan pemecatan. Namun, malah semakin menjadi-jadi dengan secara sepihak merusak karpet masjid dengan alasan kiblat masjid Al-Hikmah tidak benar.
Menurut Imam Shamsi, alasan tertangkapnya Dr Daud karena dia sendiri beberapa kali memanggil polisi jika merasa dilawan oleh pengurus masjid. Juga karena seringkali membuat kekisruhan di masjid. “Sikap dia yang terbuka, dan dalam keadaan ilegal itulah yang menjadikan polisi imigrasi menangkapnya.” Ungkapnya
Imam Shamsi menegaskan tertangkapnya Dr. Daud bukan karena dilaporkan oleh seseorang apalagi dirinya. Namun, karena karakternya telah membuka statusnya sebagai pekerja ilegal di Amerika.
Tuduhan mengenai KJRI dan KBRI tidak membantu juga tidak benar. Malah KJRI langsung menengok dan membantu urusan kekonsuleran. Itu tanggung jawab KJRI. Tidak mungkin KJRI bisa dipengaruhi oleh warga biasa seperti saya.
“Saya yakin Dr. Daud Rasyid akan dipulangkan dalam waktu dekat. Tapi itu kalau yang bersangkutan memilih pulang. Kalau memilih ingin masuk pengadilan maka boleh jadi bisa ditahan hingga berbulan-bulan. KJRI saya yakin berusaha meyakinkan yang bersangkutan untuk pulang. Semoga tidak ada yang membisikkan sebaliknya.” Harap Shamsi Ali
Ia juga menegaskan, tidak ada hubungannya penangkapan Dr. Daud Rasyd dengan dirinya.
“Sekali lagi, saya tidak ada urusan dengan penangkapan Daud Rasyid. Pemecatan dan pemberhentian visa R1 adalah keputusan pengurus masjid. Tapi penangkapannya murni ada di tangan ICE (kepolisian imigrasi Amerika).” Tuturnya.
Hingga berita ini diturunkan, chanelmuslim, masih berusaha mendapat konfirmasi dari Daud Rasyid Harun.