Chanelmuslim.com-Saat hamil, berat badan wanita secara normal akan naik. Hal ini wajar karena ada beberapa organ tubuh yang mengalami ‘penyesuaian’.
Menurut dr Verawati S., SpGK atau dr Vera dari RS Kemang Medical Care (KMC), saat hamil pertambahan berat badan sewajarnya memang akan terjadi. Ini karena ada beberapa penambahan di dalam tubuh wanita.
“Yang bertambah pertama dari ukuran payudara, plasenta dan uterus. Ini pasti secara alamiah akan bertambah sehingga menyumbangkan kenaikan juga pada berat badan ibu,” tutur dr Vera dalam workshop ‘Healthy, Safety & Happy Mommy’ yang diadakan di Nifarro Park, Jl Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Ahad (25/9/2016).
Penambahan berat payudara itu sendiri berkaitan dengan persiapan menyusui. Kelenjar-kelenjar payudara akan mulai menyiapkan produksi air susu ibu sejak fase kehamilan.
Selain itu, peningkatan berat badan juga dipengaruhi oleh pertambahan volume cairan dalam tubuh. Di antaranya berupa cairan ketuban, cairan darah dan darah.
“Lemak tubuh juga akan meningkat dalam fungsinya untuk persiapan fase menyusui. Makanya ibu hamil lemaknya tampak bertambah,” imbuh dr Vera.
Bayi yang dikandung sendiri juga turut menambah berat badan ibu. Rata-rata berat badan bayi dalam kandungan mencapai hampir 3 kg.
“Total pertambahan berat badan selama hamil ini adalah 10-12 kg. Namun untuk mereka yang berat badannya kurang sebelum hamil, mereka harus kejar kekurangannya, jadi dianjurkan naik 12,5-18 kg. Sementara yang bobotnya agak berlebih, dianjurkan naik 7-11,5 kg saja,” terang dr Vera.
Khusus bagi wanita dengan obesitas, berat badan yang naik selama kehamilan dikatakan oleh dr Vera benar-benar harus dipantau. Jangan sampai terlalu berlebihan karena bisa meningkatkan risiko adanya gangguan pada kehamilan.
“Untuk wanita obesitas naiknya 5-9 kg maksimal. Beberapa penelitian bilang paling bagus penambahannya 7 kg untuk pasien obesitas yang hamil,” pesan dr Vera.(ind/dethealth)