ChanelMuslim.com- Aceh. Akademi Dakwah Indonesia (ADI) Aceh kembali mengirimkan 22 mahasiswa terbaiknya yang tergabung dalam Kafilah Dakwah Ramadan ke daerah-daerah perbatasan dan pedalaman Aceh.
Daerah tersebut di antaranya mencakup Aceh Singkil, Subulussalam, Aceh Tamiang, Aceh Tenggara dan Simeulue.
Tujuan pengiriman mahasiswa binaan Dewan Dakwah Aceh pada kegiatan bertema “Dai menyapa perbatasan dan pedalaman Aceh” ini adalah untuk berdakwah dan menghidupkan Ramadan di daerah-daerah yang masyarakatnya kurang mendapatkan dakwah dan pemahaman keislaman.
“Selama Ramadan, di daerah tersebut mareka akan mengisinya dengan berbagai kegiatan. Di antaranya menjadi Imam shalat tarawih, khutbah jum’at, ceramah Ramadan, pelatihan TPA, pesantren kilat dan tahsin Alquran,” kata Direktur ADI Aceh Dr Muhamamd AR MEd, Rabu (16/5/2018)
Dosen UIN Ar-Raniry ini menjelaskan dai-dai yang dikirim ke perbatasan merupakan mahasiswa yang juga berasal dari daerah tersebut. Sehingga nantinya diharapkan setelah mereka selesai pendidikannya akan kembali untuk memberikan kontribusi yang lebih besar dan kontinyu kepada masyarakat tempatan.
“Usai menyelesaikan pendidikan S1 dan S2, mareka akan kembali ke daerah asalnya itu untuk mengabdi dan berkhidmat kepada daerahnya. Sebab jika hanya mengandalkan dai dari luar daerah, maka tidak akan dapat banyak memberikan kontribusi dikarenakan jarak tempuh yang jauh,” jelas Dr Muhamamad.
Ia juga menambahkan, sebelumnya para mahasiswa itu telah mengikuti pembekalan di Markaz Dewan Dakwah Aceh, Gampong Rumpet, Kec. Krueng Barona Jaya, Aceh Besar.
Ketua Panitia, M Reza Adlani, S.Sos mengatakan, kegiatan itu dilakukan untuk melatih kemampuan dan mengaplikasikan ilmu yang sudah mareka dapatkan selama belajar di ADI Aceh.
“Karena pada hakikatnya ilmu tidak akan bermanfaat bila tidak disampaikan dan dipraktekan langsung di tengah-tengah masyarakat. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk mengkader para dai dari daerah tersebut untuk kelanjutan dakwah di masa yang akan datang,” kata Reza.
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Dakwah Aceh Dr Tgk Hasanuddin Yusuf Adan MCL MA sangat mendukung dan mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan tersebut.
Menurutnya, ini merupakan bentuk partisipasi dan keseriusan serta komitmen Dewan Dakwah Aceh dalam membantu pemerintah untuk mengawal daerah-daerah di perbatasan dan pedalaman Aceh dari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Dewan Dakwah Aceh sangat siap dan akan senantiasa bersama pemerintah Aceh untuk berdakwah di daerah perbatasan dan pedalaman Aceh, itu yang juga merupakan daerah rawan aqidah. Tentunya diperlukan kerjasama dari semua pihak terutama pemerintah Aceh untuk mengawalnya,” pungkas Tgk Hasanuddin. (Mh/Ind)