ChanelMuslim.com – Setiap 23 Maret, masyarakat dunia memperingati Hari Meteorologi Sedunia. Tahun ini, Peringatan Hari Meteorologi Dunia mengangkat isu iklim dan air.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingati Hari Meteorologi Dunia yang ke-70 pada tahun 2021. Tema Climate and Water menjadi isu tahun ini dalam Peringatan Hari Meteorologi Dunia.
Baca Juga: ACT Berangkatkan Armada Bantuan untuk Korban Bencana Sumedang
Hari Meteorologi Sedunia Ingatkan Pentingnya Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa diangkatnya tema tersebut seiring dengan tertujunya mata dunia terhadap isu Iklim dan Air.
“Seperti yang kita ketahui, semakin meningkatnya frekuensi terjadinya bencana dan berbagai penyakit, seperti bencana Hidrometeorologis, kekeringan, dan ketersediaan air bersih,
sehingga upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim tersebut untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Dwikorita, Selasa (23/3/2021).
Untuk itu, dengan momentum peringatan HMD 2020 tersebut, BMKG ingin terus mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim dan ketahanan air.
Dwikorita mengungkapkan warga bisa ikut berperan dalam mitigasi dengan melakukan hal-hal yang tampaknya sepele seperti mengurangi penggunaan sampah plastik,
membatasi penggunaan kendaraan bermotor, mulai beralih ke sarana transportasi umum, menghemat penggunaan listrik dan air, dan menanam pohon.
Hal-hal yang tampak sederhana itu, menurut dia, akan membawa dampak besar dalam upaya mencegah dampak buruk perubahan iklim.
World Meteorology Organization sebagai organisasi internasional yang khusus menangani terhadap dampak dari perubahan iklim selalu mengkampanyekan kepada seluruh negara untuk melakukan pengurangan emisi gas karbondioksida.
Tingkat polusi emisi sudah mengakibatkan kejenuhan di level atmosfer sehingga meningkatkan suhu di permukaan bumi akibat efek gas rumah kaca.
Dwikorita menjelaskan perubahan iklim merupakan perubahan jangka panjang dalam distribusi pola cuaca secara statistik sepanjang periode waktu mulai dasawarsa hingga jutaan tahun.
Bisa diartikan, perubahan keadaan cuaca rata-rata atau perubahan distribusi peristiwa cuaca rata-rata, contohnya, jumlah peristiwa cuaca ekstrem yang semakin banyak atau sedikit. Perubahan iklim terbatas hingga regional tertentu atau dapat terjadi di seluruh wilayah Bumi.
Tahap Perubahan Iklim
Perubahan iklim itu pada intinya bahwa dalam rentang waktu yang sangat panjang iklim telah berubah, perubahan itu ditandai setidaknya 4 hal.
Pertama, adanya perubahan/kenaikan temperatur secara global.
Kedua, kenaikan muka air laut. Ketiga, semakin sering terjadinya kondisi cuaca ekstrim dan yang lain, dan keempat terjadi perubahan curah hujan. Itulah indikasi-indikasi dari perubahan iklim.
“Salah satu dampak dari perubahan iklim ini, cadangan ketersediaan air semakin berkurang dan atau bahkan bisa menyebabkan kelebihan jumlah debit air, “imbuh Dwikorita.
Setiap tahun, tanggal 23 Maret diperingati sebagai Hari Meteorologi Sedunia atau World Meteorological Day. Pada tanggal yang sama, tahun 1950, sebuah badan spesialisasi di bidang Meteorologi di bawah naungan PBB bernama World Meteorological Organization dibentuk.
WMO adalah organisasi antar pemerintah dengan keanggotaan 186 negara anggota dan 6 anggota teritori. Indonesia masuk menjadi anggota WMO pada 16 November 1950 dan berada di regional V Pasifik Barat Daya.
WMO berperan penting dalam menjaga keselamatan dan keamanan masyarakat, kesejahteraan ekonomi, dan perlindungan lingkungan hidup.[ind]