ChanelMuslim.com – Gereja Ortodoks Rusia menolak usulan konversi museum Hagia Sophia yang bersejarah di Turki menjadi sebuah masjid. Menurut mereka langkah itu dapat memancing ketegangan antar-agama, Orthodox Times melaporkan kemarin.
"Setiap upaya untuk mengubah status museum Katedral Hagia Sophia akan mengarah pada perubahan dan pelanggaran keseimbangan antaragama yang rapuh," kata kepala gereja Hubungan Gereja Eksternal, Metropolitan Hilarion.
Menurut Laporan Kebebasan Beragama Internasional lembaga itu, Departemen Luar Negeri AS juga mencatat bahwa pejabat senior pemerintah AS menyatakan kepada para pejabat Turki pandangan mereka bahwa Hagia Sophia adalah monumen yang memiliki makna luar biasa yang harus dilestarikan dengan cara yang menghormati sejarah keagamaannya.
Sebelumnya Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan pejabat tinggi Turki lainnya telah berulang kali menyatakan pandangan bahwa monumen abad ke-6, yang sekarang menjadi museum, harus diubah menjadi masjid.
Sementara itu, berbicara dengan saluran TV Turki CNN Turk , Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki Mehmet Nuri Ersoy mengatakan: "Jika keputusan pengadilan datang [untuk membuka Hagia Sophia untuk beribadah], saya tidak akan khawatir tentang pariwisata, kami akan menemukan solusi."
Hagia Sophia, bekas katedral patriarki Kristen Ortodoks Yunani, yang kemudian menjadi masjid Utsmani dan sekarang menjadi museum, adalah salah satu museum yang paling banyak dikunjungi di dunia dan permata sejarah arsitektur.
Bulan lalu, Erdogan menyatakan niatnya untuk memulihkan status masjid Hagia Sophia, dan baru-baru ini mengizinkan pembacaan Al-Quran khusus di sana.[ah/memo]