• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 11 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Fenomena Godoksa di Korea Selatan

Desember 27, 2022
in Berita
Fenomena Godoksa di Korea Selatan

Ilustrasi, foto: Orange County Register

94
SHARES
721
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

GODOKSA menjadi fenomena memprihatinkan di Korea Selatan. Tercatat sudah 3.378 warga yang mati dalam keadaan godoksa.

Kata godoksa tiba-tiba mencuat dari negeri Ginseng, Korsel. Pasalnya, ribuan warga mati dalam keadaan godoksa.

Apa itu godoksa? Godoksa adalah orang yang mati tanpa didampingi keluarga atau siapa pun. Mayatnya baru ditemukan bahkan hingga berbulan-bulan setelah kematian.

Hal tersebut karena tak seorang pun yang tahu kematiannya. Baru diketahui setelah warga sekitar mencium bau busuk, atau pihak pemerintah yang memeriksa tempat tinggal warga setelah begitu lama tak terlihat.

Dari data kementerian terkait, sebanyak 60 persen warga yang mati godoksa berusia antara 60 hingga 70 tahun. Sisanya antara 30 hingga 50 tahun.

Fenomena godoksa mulai marak sejak masa pandemi. Dan fenomena itu terus terjadi hingga saat ini.

Kementerian terkait mengungkapkan bahwa penyebab kematian godoksa karena warga hidup tanpa ditemani siapa pun. Tanpa suami atau istri, anak, orang tua, teman, dan tidak diketahui tetangga.

Sudah menjadi hal lumrah bahwa masyarakat Korsel hidup dalam lingkungan yang individualis. Hubungan antar tetangga tidak seperti yang terjadi di masyarakat Indonesia umumnya.

Di sisi lain, orang-orang dewasa di Korsel lebih memilih seks bebas daripada terikat dalam pernikahan resmi. Sebuah survei menunjukkan sekitar 8 dari 10 orang dewasa di Korsel memilih seks bebas daripada menikah.

Hal tersebut disebabkan banyak faktor. Antara lain, tidak ada agama, penghematan, tidak mau dipersulit dengan kelahiran anak, dan lainnya. [Mh]

 

Tags: Fenomena Godoksa di Korea Selatan
Previous Post

Libatkan 199 OPZ, Indonesia Giving Fest – Zakat Expo 2022 Telah Sukses Digelar

Next Post

Indonesia Giving Fest Zakat Expo 2022 Ditutup dengan Charity Concert

Next Post
Indonesia Giving Fest Expo 2022

Indonesia Giving Fest Zakat Expo 2022 Ditutup dengan Charity Concert

Potret Artis Cilik Maissy yang Kini Menjadi Dokter

Potret Artis Cilik Maissy yang Kini Menjadi Dokter

Ada Anak Jenius Minta Beasiswa

Bullying Itu Parah dan Menyebalkan

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga