ChanelMuslim.com – Elit faksi-faksi perlawanan Palestina menegaskan komitmen mereka memilih perlawanan dan tidak mengabaikan hak dan prinsip dasar bangsa Palestina.
Wilayah Palestina seluruhanya adalah tanah wakaf Islam yang tidak mungkin mengalah darinya meski hanya sejumput pasir dan Al-Quds adalah kiblat umat, symbol kemuliaan dan harga diri serta persatuan dan peradaban.
Penegasan itu disampaikan dalam seminar politik yang digelar oleh komite hubungan nasional dan Islam di barat Gaza dalam peringatan “49 Tahun Kekalaham Arab” tahun 1967 sehingga menyebabkan wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza dijajah Israel” di kantor Gerakan Kaum Merdeka Palestina.
Elit Hamas Ismail Ridhwan menegaskan, gerakannya komitmen bersama rakyat Palestina terhadap prinsip dasar dan hak-hak bangsa Palestina terutama hak kembali ke kampung halaman. Hak pribadi dan komunal tidak bisa dilepaskan atau ditawar-tawar.
Ridhwan menegaskan, pilihan perlawanan telah menorehkan kemenangan-kemenangan di Palestina dan membuktikan bangsa Palestina tak pernah menyerah. Mereka meletuskan dari Intifadhah ke Intifadhah setelah Naksah (Kekalahan Arab melawan Israel tahun 1967). Mereka ambisius kuat mengusir penjajah Israel dari bumi Palestina.
Ridhwan mengajak Otoritas Palestina menghentikan diri dari sikap mengandalkan terhadap penyelesaian politik melalui perdamaian sia-sia yang selama ini hanya berpihak kepada kepentingan Israel.
Sementara itu, elit Jihad Islami, Ahmad Mudalil menegaskan, Nakbah Palestina adalah “paku besar” menancap di tubuh umat. Namun Intifadhah membuktikan mereka menolak adanya penjajah di atas bumi Palestina. perundingan yang selama 20 tahun digelar membuktikan jalan itu sia-sia.
Ia menyerukan Arab dan Islam untuk membuat prakarsa Arab mendukung bangsa Palestina memperjuangkan hak-haknya bukan dukungan prakarsa dan koneferensi perdamaian yang berpihak kepda penjajah Israel.[af/infopalestina]