ChanelMuslim.com – Akan ada hingga 250 perusahaan Israel di UEA dan jumlahnya akan berlipat ganda pada akhir tahun 2020, kata seorang pejabat Israel kepada Emarat Al Youm awal pekan ini.
Wakil Walikota Yerusalem dan Ketua Dewan Bisnis Emirat-Israel, Fleur Hassan Nahum, mengatakan kepada surat kabar Emirat bahwa investor Israel ingin membangun kemitraan strategis dengan rekan-rekan mereka dari UEA di beberapa sektor ekonomi.
Dia menunjukkan bahwa Israel ingin berinvestasi dalam teknologi canggih, inovasi, pertanian vital, industri modern, pariwisata, dan sektor real estat.
Dia juga menyerukan pembukaan jalan untuk pertukaran pariwisata antara kedua negara.
UEA dan Israel mencapai kesepakatan untuk menormalkan hubungan pada 13 Agustus dan ditandatangani pada 15 September di Gedung Putih.
Palestina menolak perjanjian tersebut, menganggapnya sebagai tikaman dari belakang. Emirate mengatakan kesepakatan itu merupakan upaya untuk mencegah rencana aneksasi Tel Aviv di Tepi Barat yang diduduki.
Namun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membantah dengan mengatakan aneksasi bukan dibatalkan tetapi hanya ditunda.[ah/memo]