ChanelMuslim.com – Bayangkan, setiap hari selalu terdengar bunyi desingan suara peluru dan ledakan meriam yang diletupkan dari tangan-tangan begis berbau ‘darah’ tentara Zionis Israel.
Buat warga Arab Palestina, pembunuhan etnis ini dimulai semenjak tragedi 2 November 1917, yakni saat digelarnya Deklarasi Balfour dimana lahirnya sebuah pernyataan publik yang dikeluarkan oleh pemerintah Britania saat Perang Dunia I yang mengumumkan dukungan untuk “tanah air bagi orang Yahudi” di Palestina.
Petaka pun terjadi pasca peristiwa tersebut. Pembunuhan etnis (genosida) dilancarkan terhadap Muslim Arab Palestina hingga sekarang.
Buat warga Arab Palestina, sepertinya lahir di sana ‘bak kutukan’. Sebab, saat mereka tumbuh besar regu tembak tentara Zionis Israel seperti kegirangan dan berlomba meletupkan timah panas untuk merenggut nyawa mereka.
Semua perbuatan kejam ini dilakukan demi mewujudkan Negara Israel Raya. Warga pun tidak bisa melawan lebih jauh selain lemparan batu. Ya,hanya itu yang mereka punya.
Terlebih kini kondisinya menjadi lebih berbahaya buat kelangsungan hidup warga di sana.
Keberadaan Kedutaan Besar Amerika di Jerusalem bak tameng hidup untuk membela ‘syahwat’ Zionis Israel.
Yang membuat miris lagi. Tidak hanya desingan peluru dan rudal-rudal tentara Israel, embargo ekonomi dan makanan pun turut menghantui. Bantuan internasional dilarang.
Pada hal pada saat ini merupakan bulan suci Ramadhan dimana seluruh muslim diwajibkan berpuasa dan butuh asupan makanan lebih.
“Ini tugas kita sesama muslim membantu saudara kita di Palestina. Kami Yayasan Darul Rizki memberikan bantuan uang sebesar 250 USD untuk kegiatan buka puasa di Komplek Masjid Al-Aqsa,” kata Ermi Yuspa, Pembina Yayasan Darul Rizki di Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Bantuan ini merupakan bantuan kemanusiaan, buat umat Islam, menurut Ermi, tanah Palestina merupakan tanah yang suci lantaran di sana ada masjid Al-Aqsa. ”Masjid dan kiblat pertama umat Islam,” tuturnya.
Sementara itu juru bicara Yayasan Darul Rizki, Ustadz Firdaus mengatakan pihaknya fokus memberikan makanan berbuka puasa di komplek Al-Quds. “Bantuan kemanusiaan ini langsung diterima oleh Syeikh Ahmad Isa,” kata dia.
Kata dia, Ahmad Isa tadi menuturkan warga Palestina sangat berterima kasih atas bantuan ini. “Dia juga memberikan gambaran bahwa pada saat ini ada 22 ribu warga yang putus sekolah yang juga didera kemiskinan,” kata Ustadz Firdaus yang juga berprofesi sebagai pengusaha sukses sapi qurban di kawasan Ciputat Tangsel yang tahun lalu dagangannya laku keras tak tersisa.
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Umum FPI, Ustadz Sobri Lubis dan para pengurus Yayasan Darul Rizki Pratama. (Ilham)