ChanelMuslim.com – Dua pengacara junior Muslim telah meluncurkan model jilbab untuk di pengadilan setelah melihat celah pasarnya. Ide tersebut muncul setelah pengacara peraturan dan kriminal Karlia Lykourgou dan pengacara kriminal Maryam Mir tidak dapat menemukan jilbab dalam set pakaian petugas pengadilan biasa.
“Itu terjadi setelah saya berbicara dengan Maryam, yang saya kenal sejak universitas, yang mengatakan dia kesulitan mendapatkan jilbab yang tepat untuk pengadilan,” kata Lykourgou kepada Sky News.
Baca Juga: Menaker Ida Takjub Desain Siswa BBLPK Semarang pada MUFFEST 2021
Dua Pengacara Membuat Jilbab dari Sutra Bambu
“Saya pikir ini gila, jadi kami memutuskan untuk merancang satu yang akan nyaman untuk pengacara yang memakai jilbab tetapi juga cocok dengan pakaian lainnya.”
Jilbab baru terbuat dari sutra bambu untuk menjaga agar pengacara tetap hangat selama musim dingin dan dingin selama musim panas. Hijab yang dirancang oleh Lykourgou ini mulai dijual pada 31 Maret dalam warna putih dan hitam.
Pengacara yang mengenakan jilbab dibebaskan dari penggunaan wig tradisional di pengadilan, tetapi tidak ada panduan yang jelas tentang seragam yang seharusnya.
“Butuh waktu bertahun-tahun bagi seseorang untuk menemukan satu (jilbab) yang berfungsi, itu harus dimasukkan ke dalam kerah atau setelan tetapi juga harus nyaman,” tambah Lykourgou.
“Tidak banyak pengacara yang memakai jilbab, tetapi di pengadilan saya telah melihat pemakaian jilbab putih dan hitam dipakai dan di pengadilan, jadi kami memutuskan untuk merancang keduanya.”
Islam melihat jilbab sebagai kode wajib berpakaian, bukan simbol agama yang menunjukkan afiliasi seseorang.
Pada Mei 2020, Raffia Arshad, 40 tahun, menjadi wanita Muslim berjilbab pertama yang menjadi hakim di Inggris. Arshad diangkat sebagai wakil hakim distrik di sirkuit Midlands setelah menghabiskan tujuh belas tahun bekerja di bidang hukum.[MY]