Chanelmuslim.com – Helvy Tiana Rosa,
penulis sekaligus produser, akhirnya menayangkan film Duka Sedalam Cinta (DSC) sebagai kelanjutan dari film Ketika Mas Gagah Pergi di tahun 2016. Uniknya, Helvy mengaku mengubah judul film agar lebih multiinterpretasi.
“Setiap penonton berhak menginterpretasikan arti dari judul Duka Sedalam Cinta setelah menonton filmnya,” ujar Helvy.
Helvy mengaku memperoleh ide judul tersebut karena terinspirasi dari kisah Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim yang diperintahkan oleh Allah untuk menyembelih anaknya, Nabi Ismail. Helvy mengatakan bahwa dirinya membayangkan perasaan Nabi Ibrahim di atas altar penyembelihan putranya.
“Judulnya terinspirasi dari kisah Nabi Ibrahim terutama ketika Nabi Ibrahim di atas altar akan menyembelih putranya, itu seperti Duka Sedalam Cinta,” kata Helvy.
Setelah sukses dengan 148.000 penonton di film Ketika Mas Gagah Pergi, Helvy optimis film DSC akan lebih meraih kesuksesan. Tentu Helvy yang juga berprofesi sebagai dosen telah banyak melakukan pembelajaran dari memproduksi film yang pertama.
Jarak yang cukup jauh dari film pertama tidak akan merusak kenikmatan penonton. Menurut Helvy film DSC merupakan film dengan cerita yang berdiri sendiri meskipun merupakan sekuel.
Film DSC yang tanyang perdana pada 19 Oktober 2017 mengambil lokasi syuting di tiga daerah, yaitu Muara Angke, Pulau Widi di Ternate dan Pulau Kasitura di Halmahera Selatan. Beberapa tokoh pendukung film DSC yaitu Wulan Guritno, Mathias Muchus dan Ust Salim A Fillah dan pemerintah Halmahera Selatan.
Dengan suguhan pemandangan di lokasi syuting, film DSC wajib jadi salah satu daftar yang harus Anda tonton. (Wnd)