Bagikan di Facebook
ChanelMuslim.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mengembangkan sentra ekonomi kreatif Kampung Wisata Panahan di Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Depok, Jawa Barat.
Kepala Divisi Pendayagunaan BAZNAS, Randi Swandaru di Kampung Wisata Panahan BAZNAS mengatakan untuk menggambarkan Kampung Wisata Panahan ini, BAZNAS menggelar lomba untuk masyarakat umum.
“Untuk memperkenalkan kampung wisata panahan kepada masyarakat kami menggelar lomba untuk masyarakat umum” ujar Randi Swandaru di Kampung Wisata Panahan BAZNAS, Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (12/5) dalam siaran pers BAZNAS.
Turut hadir Kepala Divisi Pendistribusian yang juga Direktur BAZNAS Tanggap Bencana (BTB), Ahmad Fikri; Kepala Bagian Sosial, Budi Setiawan dan amil senior BAZNAS, Gusri dan Deasy.
Randi yang alumni S2 di Universitas Durham Inggris ini, memaparkan, bertajuk kompetisi “Jaeger Fest 2018 ″ tersebut berlangsung dua hari, Sabtu-Minggu, 12-13 Mei 2018.
Panitia melombakan teknik barebow dengan biaya registrasi Rp 150 ribu dan horsebow dengan infak pendaftaran Rp 200 ribu.
”Mudah-mudahan ini semakin menggelorakan semangat berolah raga balas Asian Games 2018 yang berkesan lagi digelar di Jakarta dan Palembang. Kostum memanah adalah salah satu jenis olah raga sunah karena dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Seperti Hadis Riwayat (HR) Imam Muslim yang berbunyi, ‘nyata kekuatan itu adalah memanah’, ”sebut ahli teknologi informasi (TI) yang pernah mewakili BAZNAS memenangi lomba TI yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini.
Sebagai informasi, tahun lalu BAZNAS menyalurkan bantuan sebesar Rp 160 juta untuk mendukung program pemberdayaan yang dikelola pengusaha usaha mikro mecil dan Menengah (UMKM) ini.
“Sentra ekonomi kreatif ini diharapkan menjadi destinasi wisata unggulan binaan BAZNAS,” kata Randi.
Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan program BAZNAS yang bertujuan mendorong sentra ekonomi kreatif menjadi lebih baik, maju dan berkembang.
Kemudian, lanjut dia, mengubah masyarakat yang selama ini berstatus penerima zakat (mustahik) menjadi pembayar zakat (muzaki).
“Program ini merupakan salah satu kegiatan dalam rangka menyongsong kebangkitan zakat di negeri ini,” ujar dia.
Randi menyampaikan, ini menjadi tantangan bagaimana merawat program yang sudah digulirkan agar berkelanjutan. Serta bisa memberikan manfaat optimal untuk kaum dhuafa.
Randi mengharapkan Kampung Wisata Panahan ini, dapat menjadi kawasan pembinaan mustahik yang dikelola secara profesional. Juga bisa menjadi destinasi wisata unggulan BAZNAS.
Selain panahan, imbuh dia, di kampung ini juga dikembangkan sentra ekonomi kreatif lainnya. Seperti peternakan lele, pembinaan perajin sabun rumahan dan percetakan.
“Para muzaki nanti bisa melihat bagaimana manfaat uang zakat, infak dan sedekah (ZIS) yang telah mereka tunaikan untuk kepentingan umat,” tutupnya. (jwt/BAZNAS)