ChanelMuslim.com – Mencerminkan adanya diskriminasi anti-Muslim yang berkembang di pasar kerja, sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa pria Muslim yang relijius harus berusaha lebih dari empat kali untuk mendapatkan wawancara kerja di Prancis dibandingkan rekan-rekan Katolik mereka.
“Hasil mengungkapkan diskriminasi yang kuat terhadap Muslim dan Yahudi di Prancis,” penelitian itu menyimpulkan, lapor Agence France Presse (AFP) Kamis, 8 Oktober lalu.
Penelitian yang dilakukan lembaga think tank Montaigne Institute, menunjukkan bahwa hanya 4,7% dari kaum Muslim yang diminta untuk wawancara kerja, dibandingkan dengan 17,9% dari rekan Katolik mereka yang relijius.
Menurut lembaga think tank itu, wanita dan pria Katolik dua kali lebih mungkin mendapatkan panggilan kembali untuk wawancara kerja dibanding Muslim.
Dilakukan oleh Marie-Anne Valfort, dosen senior di Universitas Sorbonne di Paris, penelitian ini didasarkan pada 6.231 tanggapan untuk iklan pekerjaan antara 2013 hingga 2014.
Valort percaya bahwa penelitian ini merupakan sebagian kecil dari diskriminasi yang dihadapi oleh pelamar kerja Muslim.
“Ini mungkin di bawah perkiraan tingkat diskriminasi: semua penelitian menunjukkan bahwa diskriminasi hadir pada setiap langkah perekrutan,” kata dia.
Penelitian datang pada saat negara berpenduduk enam juta Muslim Muslim ini harus menghadapi meningkatnya kebencian sejak serangan Paris Januari lalu.
Mengutip meningkatnya Islamofobia di Prancis, Valort mengaitkan diskriminasi pekerjaan sebagai bentuk pandangan yang buruk terhadap Islam di negara Eropa.
“Penelitian menunjukkan bahwa Prancis secara otomatis mengasosiasikan Islam dengan ekstremisme agama dan penindasan perempuan,” jelasnya.[af/onislam]