ChanelMuslim—Jarum jam sudah menunjukkan pukul 02.00 WIB. Suasana lengang. Kendaraan yang lewat di jalan raya masih terdengar, namun tak seramai di waktu terang.
Tiba-tiba keheningan dini hari yang bersuhu dingin di Kampung Panyandaan, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, saat itu pecah oleh teriakan minta tolong. Suara teriakannya khas perempuan. “Tolong…tolong…!” jeritnya beberapa kali.
Dua orang anggota polisi yang tengah berpatroli melintasi Jalan Kolonel Masturi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (25/3) dini hari, itu tersigap. Ia langsung menghampiri ke arah datangnya sumber suara.
“Saat itu dua orang laki-laki langsung lari. Mereka lompat naik sepeda motor, lalu meluncur. Petugas kepolisian tentu saja mengejar. Satu polisi saat itu mengamankan korban, lalu polisi lainnya mengejar para tersangka.” Juru Bicara Kepolisian Daerah Jawa Barat, Komisaris Besar Sulistyo Pudjo Hartono menjelaskan kronologi peristiwa pemerkosaan yang diduga dilakukan oleh oknum aparat dari kesatuan TNI.
“Pada saat yang bersamaan, terlihat dua orang mengendarai sepeda motor berboncengan pergi meninggalkan perempuan tersebut dengan kecepatan tinggi,” lanjut Pudjo.
Karena curiga, satu petugas polisi tancap gas mengejar dua pria berbadan tegap tersebut. Tak mau berhenti, bahkan mempercepat geraknya, polisi itu pun terpaksa melepaskan tembakan peringatan hingga dua kali. “Anggota melakukan penembakan ketiga dan mengenai pengendara yang dibonceng,” tutur Pudjo. Lelaki yang dibonceng itu pun terjatuh dari motor.
“Tersangka kemudian terjatuh kena punggung sebelah kiri, lalu pelurunya berhenti ke arah tangan. Jadi satu kali tembakan yang tekena tembakan itu tersangka yang duduk dibonceng. Dia ditembak dari belakang,” sambungnya.
Kedua orang tersebut langsung diamankan, satu orang yang terkena tembakan dibawa ke Rumah Sakit Dustira (Kota Cimahi), dan satunya lagi yang diduga anggota TNI, sudah diserahkan ke POM TNI.
Meski demikian pihak kepolisian belum bisa memastikan terkait pemerkosaan tersebut. Menurut Pudjo, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari TNI. “Nanti hasil pemeriksaan. Itu kan pemeriksaannya nanti oleh TNI,” pungkasnya. (mr/merdeka/suara pembaruan/foto:jabarpublisher)