ChanelMuslim.com – Seorang pemimpin agama (mufti) di Malaysia mendesak pemerintah untuk mempertimbangkan kembali pemberian izin bagi hadirnya bioskop. Mufti tersebut mengklaim bahwa kehadiran bioskop telah menyebarkan kebiasaan buruk di tengah masyarakat.
“Bioskop sendiri sudah merupakan hal yang buruk, apa lagi duduk di kursi yang mendorong beberapa orang lain untuk melakukan perbuataan buruk di bioskop,” ujar mufti Perak Tan Sri Harussani Zakaria mengatakan kepada portal berita Astro Awani, The Malay Mail Online melaporkan.
“Mereka sebenarnya tidak untuk menonton film, tetapi untuk ‘beromen’,” tambahnya, dengan menggunakan bahasa gaul Melayu yang kira-kira berarti saling menyikut, tetapi bisa juga diartikan berhubungan seks.
Mengatakan bahwa bioskop adalah bentuk hal buruk yang merugikan iman umat Islam di negara ini, Harussani mendesak otoritas keagamaan untuk menangkap pasangan yang belum menikah setiap kali mereka menonton, dan tidak hanya di bioskop.
“Kita menghabiskan begitu banyak uang untuk berkhotbah, tapi pihak kita sendiri mendorong terjadinya perbuatan yang buruk,” kata Harussani.
“Bioskop sudah menunjukkan cerita ‘Romen’, orang-orang yang menonton mereka ingin ‘beromen’ di kursi mereka sendiri; Saya tidak mengerti mengapa semua ini terjadi.”
Dia menambahkan harus ada pedoman yang membantu event organizer menyediakan paket acara yang sesuai dengan persyaratan Syariah.
“Kami hanya ingin menanamkan pemahaman di antara orang-orang terhadap jenis hiburan yang diterima dalam Islam,” kata sutradara Datuk Othman Mustapha.
Pada bulan April lalu, Departemen Pembangunan Islam Malaysia (Jakim) mengeluarkan pedoman pemisahan gender untuk acara hiburan, yang katanya berfungsi hanya sebagai referensi dan sifatnya tidak memaksa kepada siapa pun.
Muslim Melayu membentuk sekitar 60 persen dari 26 juta penduduk Malaysia, sementara Kristen membuat sekitar 9,1 persen.[af/onislam]