ChanelMuslim.com – Isu di media sosial bahwa pihak berwenang di kota Cape Town Afrika Selatan berencana melarang adzan, dibantah langsung oleh seorang juru bicara Dewan Yudisial Muslim (MJC).
"Kami mengadakan pertemuan dengan para pejabat kota pada hari Selasa dan mereka setuju untuk mengirim ahli mereka untuk memastikan tingkat volume suara di salah satu masjid kami di mana seorang warga mengajukan keluhan," kata Syekh Isgaak Taliep, jurubicara MJC, kepada Anadolu Agency.
Taliep mengatakan pihak kota meminta manajemen masjid untuk menunjuk seorang insinyur akustik untuk memastikan bahwa volume suara tetap pada tingkat yang diperlukan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah kota.
“Warga Afrika Selatan menikmati kebebasan beragama di bawah demokrasi ini. Namun, kami menerapkan kebebasan beragama ini secara bertanggung jawab karena kami hidup dalam masyarakat multi-agama dan multi-budaya, terutama ketika terkait seruan azan,” katanya.
"Di Tanjung Barat, kami memastikan bahwa kami memiliki azan untuk shalat lebih rendah dari tingkat yang diminta sebagaimana dinyatakan dalam peraturan daerah kota," Shaykh Riad Fataar, wakil presiden kedua MJC, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Muslim telah tinggal di Cape Town selama 350 tahun terakhir dan memiliki beberapa masjid dan situs warisan di seluruh kota. Populasi Muslim terbesar di Afrika Selatan terletak di wilayah Western Cape.
Muslim membentuk sekitar 2 persen dari 57 juta penduduk Afrika Selatan.[ah/anadolu]