KELUARGA Penerima Manfaat PKH (Program Keluarga Harapan) Kota Bekasi disiapkan menjadi muzakki dengan optimalisasi zakat produktif. Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Kota Bekasi Nilla Kesuma, Rabu (28/12/2022).
Ditemui di sela kegiatan Raker dan Anggaran Tahunan (RKAT) LAZ UCare Indonesia di Hotel Aston, Bekasi, Nilla mengatakan bahwa ada ribuan penerima manfaat PKH yang siap di-upgrade menjadi muzakki dengan optimalisasi zakat produktif.
“Dengan memberikan zakat produktif kepada mereka dengan jangka waktu tertentu, misalnya dalam bentuk permodalan, kita beri pelatihan sampai mereka bisa, saya yakin dengan kolaborasi ini akan lebih cepat mengatasi masalah pengangguran dan mengentaskan kemiskinan di Kota Bekasi,” kata Nilla.
Nilla menambahkan, ada sekitar satu juta warga Bekasi yang terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dikategorikan sebagai warga miskin.
“Selama ini, kami memberikan bantuan yang sifatnya kebutuhan sehari-hari, dengan optimalisasi zakat produktif ini, semoga mereka dapat lebih mandiri dan keluar dari kemiskinan,” tambah Nilla.
Dari data tersebut, Dinsos menyaring warga yang berusia di bawah 40 tahun dan yang ingin membuka usaha.
“Kami sudah siapkan program pelatihan, kami pilih warga yang berusia di bawah 40 tahun dan mau fokus untuk pembinaan usaha,” katanya.
Baca Juga: UCare Indonesia Gelar Diskusi Panel Optimalisasi Zakat Produktif untuk Pengangguran
Dengan Zakat Produktif, Keluarga Penerima Manfaat PKH Kota Bekasi Disiapkan Jadi Muzakki
Kolaborasi lembaga zakat yang digagas oleh LAZ UCare Indonesia dan Pemerintah Kota Bekasi dinilai Nilla sebagai langkah terobosan yang patut dicontoh oleh daerah lain.
“Apa yang dilakukan UCare merupakan suatu terobosan yang bisa dicontoh daerah lain. Bagaimana pendistribusian zakat bisa tepat sasaran dan dialihkan untuk pelatihan, permodalan, dan beasiswa di wilayah itu,” lanjut Nilla.
Nilla mengatakan, pihak Dinas Sosial Kota Bekasi selalu memotivasi para penerima PKH agar selalu berusaha dan berniat sungguh-sungguh agar keluar dari kemiskinan.
“Mereka mungkin kurang keterampilan dan akses permodalan, tapi yang selalu saya tekankan adalah untuk yakin bahwa rezeki setiap orang sudah diatur,” jelas Nilla.
Ia menginginkan agar para penerima PKH meyakini bahwa tidak ada satu umat pun yang tidak diberikan Allah Subhanahu wa taala rezeki sepanjang hidupnya.
“Karena itu, saya selalu memprovokasi mereka bahwa tangan di atas jauh lebih baik dari pada tangan di bawah. Dan tidak ada yang sulit bagi Allah kalau kalian punya niat, insyaAllah bisa menjadi muzakki tahun depan,” tutupnya.
Baca Juga: UCare Indonesia Berkolaborasi dengan Pemkot Bekasi Entaskan Kemiskinan Ekstrem
Di sisi lain, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Bekasi Dra. Ika Indah Yarti, M.Si. mengungkapkan bahwa ada sekitar 22-23 ribu calon pekerja di Kota Bekasi yang merupakan lulusan SMA sederajat setiap tahunnya.
“Ini merupakan tantangan tersednri bagi Kota Bekasi dengan Tingkat Pengangguran Terbuka relatif tinggi, yaitu 10,85 persen pada 2021,” kata Ika.
Namun demikian, Disnaker Kota Bekasi telah menyiapkan beberapa program dalam penyerapan tenaga kerja di kota penyangga ibukota ini.
“Tiga kebijakan yang digulirkan, yaitu peningkatan kompetensi dengan pemagangan dan pelatihan kompetensi, pembentukan wirausaha baru, serta bursa tenaga kerja,” tambahnya.
Sepanjang tahun 2019-2022, program tersebut mampu menyerap 138.256 warga yang turut berpartisipasi.
Ika melanjutkan, optimalisasi zakat produktif yang digulirkan oleh lembaga zakat dapat dikolaborasikan dengan Balai Latihan Kerja setempat, baik milik pemerintah maupun swasta hingga masalah pengangguran dapat segera teratasi.
“Pengangguran ini menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah. Lembaga zakat dapat bekerja sama dengan BLK untuk menggelar pelatihan dan pendampingan untuk mengurangi angka pengangguran,” jelas Ika.
LAZ UCare Indonesia menggelar Diskusi Panel dengan tema “Optimalisasi Zakat Produktif, Solusi atas Permasalahan Pengangguran” di Hotel Aston Bekasi, Rabu (28/12/2022).
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara Rapat Kerja dan Anggaran Tahunan (BKAT) UCare Indonesia tahun 2023.
Dewan Pengawas Syariah Akhmad Sadzali, Lc. menjadi moderator dalam diskusi panel yang diisi oleh para pembicara, antara lain: Dewan Pengawas Syariah Dr. Zulkarnain M. Ali, M.Si., Ketua Umum MUI Jabar Prof. Dr. K.H. Rachmat Syafeii, Lc., M.A., dan Kepala Disnaker Kota Bekasi Dra. Ika Indah Yarti, M.Si.