• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 26 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Dahulu Seorang Pemusik, Kini Abas Baswan Harus Berjuang Melawan Penyakit Strokenya

23/01/2024
in Berita
Dahulu Seorang Pemusik, Kini Abas Baswan Harus Berjuang Melawan Penyakit Strokenya
77
SHARES
596
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

SEBAGAI manusia biasa, jika hidupnya tidak diliputi dengan rasa syukur, maka perjalanan akan terasa berat. Inilah yang bisa kita soroti dari kisah Abas Baswan yang dahulu seorang pemusik, kini harus berjuang melawan penyakitnya yang sudah genap 4 tahun. Menjaga rasa syukur dan semangat yang tinggi adalah cara Abas mengahadapi hari-harinya.

Baca juga: LAZ Al Azhar dan Kader Lokal Gelar Kegiatan Posbindu di Haurngombong

Sebelum divonis mengidap penyakit stroke, Abas Baswan adalah seorang pekerja yang fokus membuat iklan pesanan kliennya, sehingga penghasilannya tidak menentu. Ketika ia sakit, keadaan keluarga semakin memprihatinkan.

Andri Astuti, sebagai istri harus menggantikannya menjadi tulang punggung dengan pekerjaan yang tidak seberapa. Menghasilkan uang dengan cara berjualan Wingko Babat, menjadi ojek untuk tetangga, dan penghasilan dari anak pertama yang bekerja di Surabaya Rp800.000 setiap bulan.

Ayah dengan dua orang anak ini tinggal di Pengasinan, Sawangan, Depok. Selama empat tahun, Abas harus menjalani hari-harinya dengan kursi roda atau berdiam diri di rumah, karena penyakitnya membuat ia tidak mampu berjalan dan berbicara. Sakit strokenya berawal dari suara yang serak, kemudian keluarga berinisiatif untuk membawanya ke RSUD.

Ketika di RSUD ia masih bisa berjalan dan masih bisa berbicara, tetapi setelah pulang dari sana, ia merasa tidak bisa apa-apa. Hal ini juga yang menciptakan trauma Abas sehingga tidak mau lagi dibawa ke rumah sakit. Ia merasa keadaannya semakin memburuk ketika keluar dari rumah sakit.

Adri Astuti mengatakan bahwa suaminya itu tidak mau dibawa lagi ke rumah sakit. Bahkan tidak mau meminum obat-obatan dari rumah sakit. Sekarang, ikhtiarnya untuk pulih hanyalah dengan obat-obatan herbal dan terapi. Itu pun tergantung pada kondisi keuangan keluarga.

“Dia trauma, gak mau lagi ke rumah sakit. Gak mau minum obat dan gak mau dirawat lagi, hanya ingin pulang. Selama 4 tahun ini, dia gak mau minum obat dokter sama sekali. Jadi kalau ada sedikit rezeki, saya lebih baik ngasih obat-obatan herbal, seperti propolis, madu, dan obat herbal lainnya. Proses penyembuhannya Cuma pakai obat herbal, itu pun enggak secara terus-menerus karena kekurangan biaya. Selain obat herbal, Bapak juga terapi tetapi enggak rutin tergantung kondisi keuangan,” ujarnya.

Bukan hanya keluarga yang memiliki semangat tinggi dan mendukung kesembuhannya, masyarakat dan para tetangga juga memberikan dukungan penuh terhadap Abas, baik dari segi materi, tenaga, obat-obatan, dan lain-lain. Abas adalah orang yang sebatang kara.

Ia hanya memiliki saudara dari keluarga istrinya. Dengan kondisinya yang sekarang, ia memiliki keinginan untuk pulang kampung dan rumah yang mereka tempati saat ini akan dijual.

Sebagai bentuk kepedulian dan dukungan atas semangat juang Abas Baswan, LAZ Al Azhar menyalurkan dana bantuan dan paket sembako. Dana tersebut akan dimanfaatkan untuk biaya transportasi ke kampung halaman yang ada di Bojonegoro.

Adri Astri, selaku sang istri mengucapkan rasa haru dan banyak terima kasih kepada LAZ Al Azhar karena sudah memberikan dana bantuan dan sembako guna menunjang keberangkatannya ke kampung halaman.

“Terima kasih untuk LAZ Al Azhar untuk bantuannya. Insyaallah ini sangat bermanfaat untuk kami sekeluarga. Semoga LAZ Al Azhar semakin sukses dan maju,” ungkapnya.

Sebagai pengganti tulang punggung keluarga, Adri Astri juga memikirkan untuk kehidupan setelah ia dan keluarga pindah ke kampung halaman. Rencana-rencana yang sudah ia susun untuk bisa melanjutkan hidup di sana adalah membantu usaha saudara yang memiliki usaha ayam geprek. Sang istri berharap bisa mendapatkan bantuan modal usaha agar bisa membangun usahanya ketika sudah di kampung halaman.

Setelah berjuang keras akan kesembuhan Abas Baswan, kini mereka akan melanjutkan hidupnya di kampung halaman. Adri Astri memiliki harapan besar semoga sang suami bisa segera pulih karena Abas merupakan orang yang sangat bersemangat dan tidak pernah menyerah dengan penyakitnya. Ia juga memiliki harapan besar agar kedua anak laki-lakinya bisa melanjutkan pendidikan dan mewujudkan cita-cita yang belum tercapai.

Sebagai ibu rumah tangga dan juga tulang punggung keluarga, Adri Astri merasa belum bisa membahagiakan anak-anaknya, karena kondisi yang sekarang membuat anak pertamanya terpaksa merelakan mimpinya untuk melanjutkan sekolah dan harus bekerja.

Namun demikian, di luar itu semua, Adri Astri sangat bersyukur karena meski dalam keadaan sakit dan kekurangan, Allah selalu mempermudah semuanya. [Wnd]

Tags: Abas Baswanlaz al azhar
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Sebanyak 27 Warung Makan Jual Daging Anjing di Solo, Pemkot Sebut Belum Ada Regulasi Pelarangan

Next Post

Al-Qadhi’Iyas, Terkenal Cerdas dan Jenius

Next Post
Al-Qadhi’Iyas, Terkenal Cerdas dan Jenius

Al-Qadhi’Iyas, Terkenal Cerdas dan Jenius

Menulis itu Membutuhkan Rasa

Menulis itu Membutuhkan Rasa

Mengajarkan Membaca Sejak Bayi Dapat Merangsang Kecerdasannya

Mengajarkan Membaca Sejak Bayi Dapat Merangsang Kecerdasannya

  • Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

    124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7757 shares
    Share 3103 Tweet 1939
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    488 shares
    Share 195 Tweet 122
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3312 shares
    Share 1325 Tweet 828
  • Resep Pastel Tutup, Ide Sajian Pagi Mengenyangkan

    138 shares
    Share 55 Tweet 35
  • Saya dan Kenangan 30 Tahun bersama TipTop Swalayan

    155 shares
    Share 62 Tweet 39
  • Keragaman Modest Wear dengan Wastra dan Konsep Sustainability di Panggung SPOTLIGHT Indonesia 2023 Culture: Then and Now

    108 shares
    Share 43 Tweet 27
  • Ketika Kepercayaan Dibangun dari Adab: Kisah Azmi Hanif, MC Wedding Muda Asal Bekasi

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Salimah Medan Menggelar Halalbihalal Akbar di Masjid Raya Aceh Sepakat

    113 shares
    Share 45 Tweet 28
  • Batik Danar Hadi Tampilkan Fashion Show Bertema Kembang Parang

    153 shares
    Share 61 Tweet 38
  • Hadis tentang Lima Malam saat Doa Tidak Tertolak

    426 shares
    Share 170 Tweet 107
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga