Chanelmuslim.com-Media sosial ibarat sebuah negara, siapapun bisa menjadi cyber army untuk menjaga ketertiban negara tersebut.
Agung Sr (Pakar Sosial Media dan IT) mengumpamakan media sosial, khususnya aplikasi yang sering dikunjungi saat ini, misalnya Facebook dan IG sebagai sebuah negara.
“Saya itu mengumpamakan Facebook dan aplikasi lain sebagai sebuah negara. Selayaknya negara, oleh karena itu, kita bisa menjadi army-nya. Menjaga ketertiban negara,” ujarnya dalam acara Pelatihan Masjid Cyber Army yang diselenggarakan oleh MTW (Majelis Taklim Wirausaha) di Masjid Sudirman, Jakarta Selatan, Sabtu (31/12).
Aksi 411 atau 212 merupakan gerakan kritis atas hadirnya problematika yang menimpa umat muslim di Indonesia. Aksi tersebut rupanya memberikan dampak positif dan menyadarkan umat muslim akan pentingnya syiar Islam di Indonesia.
Tanggapan positif atas aksi 411 dan 212 adalah memberlakukan gerakan dakwah yang berkelanjutan melalui media sosial.
Dengan memanfaatkan media sosial, MTW (Majelis Taklim Wirausaha) mengadakan kegiatan pelatihan Masjid Cyber yang bertajuk “Membangun Ekonomi Umat Berbasis Masjid dalam Media Sosial dan Membela Islam Melalui Gerakan Dakwah Digital.”
Pembicara yang hadir antara lain Slamet Sukardi, Jonru, Asti Harian, dan Agung Sr.
Menurut Agung, untuk menjadi army di media sosial, kita dapat melakukan berbagai hal positif dengan mempersiapkan senjata dan kebutuhan perang lainnya.
“Perang yang saya maksud ialah perang kebaikan. Buatlah tulisan yang positif di sana. Siapkan terlebih dahulu senjatanya; konten postingan, jadwal postingan, dan koordinasi elektronik,” tambah Agung.
Bagi Agung Sr, jika kita memposting dan membagikan sesuatu di sosial media, haruslah yang bermanfaat.
“Karena apapun yang kita bagikan dan posting di sana akan cepat mempengaruhi, memprovokasi pula, orang lain yang membaca tulisan itu,” jelasnya.
Ia menjelaskan, ada waktu-waktu tertentu orang-orang aktif di media sosial. Waktu-waktu tertentu tersebut adalah sekitar pukul 08. 00-10.0 0 pagi, 13.00–15.00, dan 20.00–22.00.
“Nah, prime time kita untuk membagikan kebaikan di media sosial. Postinglah di saat prime time agar tulisan kita bisa tersebar luas,” tutupnya.(ris/ind)