ChanelMuslim.com – Adanya kejadian gempa, tsunami dan likuifaksi, Cholidi Asadil Alam inginkan masyarakat tetap menolong Palu dan Lombok.
“Saya ingin mengajak saudara-saudara semua untuk bersedekah, berinfaq untuk Palu dan Lombok karena saya yakin mereka butuh bantuan kita,” ujar Cholidi di Jakarta, Sabtu (10/11).
Aktor pemain film Ketika Cinta Bertasbih ini mengungkapkan, para korban banyak yang menangis kepadanya saat ia menjadi relawan dari Askar Kauny. Tangis kesedihan mereka mayoritas karena kehilangan keluarga dan harta benda lenyap.
Ketika ada bantuan baik tenaga, barang ataupun sedekah, para korban benar-benar merasa terbantu. Tak hanya pemenuhan kebutuhan sehari-hari, tapi secara tidak langsung juga menolong keimanan para korban.
“Karena ya khawatir ada pihak lain di luar kita yang gemar menolong, tapi dengan maksud tertentu. Akhirnya, para korban terpengaruhi,” ungkapnya.
Info kesaksian dari korban Palu, ada beberapa pihak yang mempermudah bantuannya, tapi diluar lembaga muslim. Para pemberi bantuan ini bisa mempengaruhi psikologis dan keimanan korban.
Rasul pun pernah berkata, umat muslim jangan sampai dalam keadaan fakir. Nantinya, umat muslim bisa kufur.
Bantuan mereka pun tanpa syarat, umat muslim seharusnya memberikan bantuan tanpa syarat juga. Hal ini membantu para korban agar tidak terpengaruh.
Di sisi yang lain, beberapa korban yang meminta bantuan masih dimintai KK, padahal tidak mungkin. Rumah dan harta saja sudah lenyap, apalagi dokumen-dokumen seperti itu.
Para korban yang meminta bantuan pasti berharap cepat dari segi prosesnya. Bantuan-bantuan ini masih belum merata.
“Mungkin belum merata karena ada hal-hal tertentu, teknis atau apapun yang kita juga tidak tahu,” tambahnya.
Namun di Askar Kauny, pemeran Azzam ini meyakini sumbangan yang dikumpulkan penyaluran langsung ke masyarakat di Palu dan Lombok.
Menurut Cholidi, para korban di Palu dan Lombok membutuhkan bantuan tersebut. Masyarakat lainnya wajib untuk terus menolong agar kejadian tersebut tidak terjadi.
Bentuk bantuan pun bisa diberikan seperti sedekah, pemberian trauma healing, mengajar ngaji dan masih banyak lagi. Para korban Palu dan Lombok butuh dikuatkan. Kondisi anak-anak juga masih belum layak. (Firda)