Chanelmuslim.com-Siapa tak kenal Wardah Cosmetics? Brand yang dikenal sebagai kosmetik halal ini kian berkibar namanya di dunia kecantikan. Bagaimana cerita di balik sukses Wardah Cosmetics?Mari simak penuturan Nurhayati Subakat, pendiri dan CEO Wardah berikut.
Berdiri sejak 1995, namun Wardah sudah dirintis sejak tahun 1985. Nurhayati Subakat punya latar belakang farmasi dan sebelumnya bekerja di Jalan Raya Bogor. Karena merasa kesulitan membagi waktu antara karier dan rumah tangga, ia mulai merintis usaha secara kecil-kecilan.
Tahun 1985, PT Pustaka Tradisi Ibu berdiri dengan Brand Putri, ber-tagline “Salon’s Best Choice”.
Pada tahun 1990, Nurhayati mendirikan pabrik Wardah. Kemudian, 2 tahun berikutnya, pada 1992, Putri menjadi market leader hair tonic. Lalu pada 1995, Brand Wardah resmi berdiri.
Mulai tahun 2002, Wardah menunjuk brand ambassador dari kalangan selebritis agar semakin populer di masyarakat. Inneke Koesherawati adalah brand ambassador pertama Wardah. Pada tahun berikutnya, 2003 hingga 2014, Wardah pun mulai mengadakan pembaharuan terhadap produk-produknya. Kerja keras Nurhayati pun terbayar pada tahun 2015 dengan meraih penghargaan “The Best Woman’s Cosmetics Brand”.
Nurhayati merasakan benar bagaimana pertumbuhan Wardah, dari industri rumahan hingga menjadi industri berskala besar.
“Mulai dari home industry kmudian merambah pabrik seluas 1500 meter, dengan karyawan sbanyak 7000 orang,” ujar Nurhayati dalam acara Dari Masjid untuk Kebangkitan Umat, di Masjid Baitul Ihsan, Jakarta, Ahad (20/11).
Menurut Nurhayati, ada 3 kunci keberhasilan Wardah, yaitu: need seeker, market reader, dan inovasi produk.
Salah satu inovasi produk yang dilakukan Wardah adalah menciptakan maskara tembus air sehingga memudahkan muslimah untuk berwudhu.
“Wardah merupakan satu-satunya brand kosmetik yang berhasil menciptakan produk maskara tembus air. Hal ini bertujuan untuk memudahkan muslimah ketika mengambil air wudhu,” jelas Nurhayati.
Kini, Wardah Cosmetic menjadi perusahaan kosmetik No.1 di Indonesia dan No.6 di dunia yang mempekerjakan puluhan ribu anak bangsa dengan omset trilyunan pertahun.
Acara “Dari MASJID Untuk Kebangkitan EKOMOMI UMMAT: Tindak Lanjut Gerakan 411 Menyongsong Kebangkitan Islam Indonesia dan Dunia” ini digagas oleh MTW (Majelis Taklim Wirausaha) dan JPMI (Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia) yang dipimpin Valentino Dinsi.
Gelaran ini adalah lanjutan dari acara Membangun Ekonomi Ummat Berbasis MASJID di Masjid Istiqlal 24 September 2016.(lia/ind)