PADA 2019 lalu, heboh film Frozen 2 yang menampilkan tokoh Elsa sebagai LGBT atau Lesbian yang ternyata hoaks atau bersumber dari berita palsu.
“IT’S OFFICIAL: Disney announces Elsa will be a lesbian in Frozen 2,” tulis akun @disnep yang dikutip npcdaily.com.
Sontak, unggahan tersebut tersebar di media sosial, di grup-grup WhatsApp parenting tanpa disaring lagi. Para orangtua resah dan mulai bergunjing tapi lupa untuk memverifikasi fakta.
Kebenaran seringkali tertutup oleh kesamaran yang merajalela. Mungkin itulah yang terjadi di benak para orangtua.
Padahal, film animasi yang meraup 1,453 miliar USD itu tidak menampilkan adegan sesama jenis seperti yang dikhawatirkan para orangtua.
Sebuah unggahan di grup Facebook Forum Anti Fitnah, Hasut, dan Hoax mengklarifikasi berita bohong tersebut.
Disney membuat pernyataan di Twitter bahwa Frozen dgn “main character” Elsa akan dijadikan gay. Tentu saja ini langsung tersebar heboh di kalangan para orang tua yang khawatir tontonan anaknya.
Baca Juga: Banyak Kartun Tidak Layak Tonton untuk Anak-anak di YouTube
Cek Fakta, Frozen 2 Elsa LGBT Ternyata Hoaks
Berikut penjelasannya.
1) Banyak kelompok LGBTQ berharap Elsa gay sejak 2016
2) Setelah Disney mem-posting trailer Frozen di bulan Juni, grup-grup LGBTQ mengklaim Elsa sebagai gay
Dari laman Cosmopolitan, artikel berjudul: “Frozen 2 trailer has fans thinking Elsa is a lesbian”
Arti: “Trailer Frozen 2 membuat penggemar berpikir Elsa adalah seorang lesbian”
Dari judul berita di Cosmo, jelas bahwa awal dari hoaks ini adalah karena Disney mem-posting trailer Frozen 2 pada bulan Juni, lalu grup-grup LGBTQ meresponnya dengan masif dan berharap Elsa dijadikan princess lesbian.
3) Akun resmi Disney tidak pernah memposting apapun mengenai Elsa dikarakterisasi menjadi gay
Sang penulis mencoba mencari @disnep di twitter sesuai yang terpampang di screenshoot yang beredar.
Ternyata, @Disnep bukan akun Disney, malah akunnya tidak jelas, tanpa gambar dan hanya dua twit pada tahun 2017.
4) Semua akun resmi Disney selalu menuliskan Disney dengan jelas di User Name (bukan di nama profile saja). Karena adanya hak cipta di sini, maka akun orang biasa tidak akan bisa memakai kata “Disney”.
Keterangan lengkap penjelasan tersebut bisa dibaca di sini.
Ulasan lain mengenai film ini, juga bisa dilihat di Republika. Film untuk semua umur ini mematahkan rumor mengenai Elsa yang diplot menjadi karakter pendukung nilai LGBT.
Tidak ada adegan yang mengarah pada dugaan tersebut, baik dari segi dialog maupun kehadiran karakter pendamping lain.
Orang tua bisa bernapas lega karena label semua umur untuk film ini cukup sesuai dan bisa dipertanggungjawabkan.
Meski begitu, Frozen II memuat konflik yang lebih kompleks dan emosional sehingga orang tua sebaiknya mendampingi putra-putri yang lebih kecil.
Dari film ini, anak-anak dapat belajar mengenai keberanian dan juga teguh pendirian dari karakter Elsa.
Semoga penjelasan ini dapat menjadi pelajaran buat para orangtua untuk mengecek fakta sebelum menyebarkan sebuah isu.[ind]