ChanelMuslim.com – Ramadan ditandai dengan puasa sepanjang hari dan makan saat sahur dan buka puasa saat maghrib. Namun, perusahaan restoran takeaway Pizza2Go mengklaim sekitar 25 persen makanan terbuang percuma selama bulan suci, yang bertentangan dengan prinsip Ramadan itu sendiri.
Jadi, untuk mengatasi makanan terbuang, Pizza2Go yang berbasis di Dubai telah meluncurkan kotak pizza tiga perempatnya, pizza biasa tetapi dengan 25 persen dihilangkan untuk menghilangkan pemborosan.
Baca juga: Makanan Terbuang di Negara-negara Arab Berjumlah 40 Juta Ton
Pizza ukuran kecil harganya 44 dirham ($ 12), dengan harga normal berkisar antara 33 dirham dan 65 dirham, dan 25 persen dari penjualan setiap pizza ukuran tiga perempat akan disumbangkan ke organisasi amal UEA. .
Kampanye ini terinspirasi oleh toko kreatif MullenLowe yang direktur kreatif eksekutif regional untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, Paul Banham, mengatakan: “Kotak pizza tiga perempat sama seperti pizza lainnya kecuali untuk satu perbedaan penting: Kami memiliki satu potong yang hilang .
“Ini adalah ide dan kesempatan yang bagus untuk membantu memecahkan masalah besar sembari tetap berhubungan dengan sisi spiritual dari bulan suci Ramadan.”
Menurut laporan, volume makanan terbuang global mencapai 931 juta ton pada 2019, 40 juta di antaranya berasal dari dunia Arab, menurut pengumuman dari Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) dalam sebuah laporan awal Maret lalu.
Menurut organisasi internasional itu, Mesir berada di urutan pertama, dengan total sembilan juta ton makanan terbuang pada tahun 2019. Irak berada di urutan kedua, dengan 4,73 juta ton limbah makanan, diikuti oleh Sudan (4,16 juta ton), Aljazair (3,91 juta) ton), Arab Saudi (3,59 juta ton), Maroko (3,31 juta ton), Yaman (3,02 juta ton), Suriah (1,77 juta ton), Tunisia (1,06 juta ton). Yordania, Uni Emirat Arab, Lebanon, Libya, Palestina, Oman, Mauritania, Kuwait, Qatar, dan Bahrain masing-masing memiliki limbah makanan paling sedikit.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa rumah tangga bukan satu-satunya yang bertanggung jawab atas limbah makanan, menambahkan bahwa limbah telah terjadi sebelum produk mencapai konsumen akhir.
Dijelaskan bahwa kehilangan makanan terjadi di sepanjang rantai pasokan makanan dari panen hingga akhir, tetapi tidak termasuk, tingkat ritel. Pemborosan makanan terjadi di tingkat ritel, layanan makanan & konsumsi.[ah/arabnews]