ChanelMuslim.com – Ketua Panitia Debat Presiden Jakarta Islamic School (JISc), Nur Hayani Miru mengungkapkan bahwa calon presiden itu wajib bisa berbahasa Inggris. Inilah salah satu alasan JISc mengadakan lomba debat presiden.
"Memang jadi presiden itu harus bisa bahasa Inggris. Kalau presiden itu harus bisa berbahasa Inggris, karena dia akan berhadapan dengan dunia internasiona. Anak-anak kita saja SMA, mereka kalau mau ikut lomba harus jago berbahasa Inggris," katanya, Jumat (12/4/2019).
Meski, seorang presiden di fasilitasi oleh translator, dunia luar pastinya akan mempertanyakan kemampuan pemimpin kita.
"Kok presiden perlu bantuan, padahal orang luar melihat presiden adalah orang mempunyai kemampuan," tambahnya.
Menurut Nur, ia melihat anak-anak yang ikut bertanding debat ini bisa menjadi calon presiden. Bukan hanya berbahasa Inggris yang bagus, tetapi juga cara berpikirnya.
"Dan mereka saya lihat mereka bisa berpikir sangat bagus sekali, seperti bagaimana mengatasi cara koruptor, bagaimana jika mereka menjadi presiden menangani berbagai masalah,"pungkasnya. [Lam]