ChanelMuslim.com- Perang Rusia Ukraina memberikan fenomena tersendiri tentang pencitraan. Pencitraan akhirnya terkikis sendiri oleh kenyataan yang ada.
Selama ini Amerika dan Eropa digambarkan sebagai kekuatan yang hebat. Persenjataannya luar biasa dan strategi militernya begitu mumpuni.
Kemasan itu kerap tersaji begitu apik di hampir semua media publik. Mulai dari kemasan berita, film, dan lainnya.
Kini, kemasan itu akhirnya terbuka dengan sendirinya. Terlihatlah seperti apa kekuatan Eropa dan Amerika yang sebenarnya. Eropa begitu rapuh dan terjebak dalam “genggaman” Rusia. Dan, Amerika seperti bebek lumpuh yang tak berdaya.
Beberapa kali, Amerika seperti tak dihiraukan Eropa ketika diminta untuk tegas terhadap Rusia. Begitu pun dengan negara-negara penghasil minyak seperti Arab Saudi. Mereka bahkan tak mau menggubris permintaan Amerika untuk menaikan produksi minyaknya agar terjadi stabilitas harga minyak dunia.
Terbukanya kemasan pencitraan Amerika akan berdampak pada politik global. Antara lain, Iran sudah berani menembakkan rudalnya ke markas Mossad dan CIA di Syiria beberapa hari lalu.
Begitu pun dengan Cina. Negeri tirai bambu ini mulai membayang-bayangi wilayah udara Taiwan dengan aneka pesawat tempurnya, juga di tiga hari terakhir ini. Dan India sudah berani menembakkan rudalnya ke Pakistan, meskipun dibilangnya tak sengaja.
Tidak tertutup kemungkinan tersibaknya kelemahan Amerika dan Eropa akan memunculkan kekacauan yang lebih serius. Yaitu, kemungkinan terjadinya perang dunia ketiga.
Trend Berakhirnya Kemasan Pencitraan
Bukan hanya Amerika dan Eropa yang harus menelan pil pahit perubahan baru. Sejumlah hal lain juga akan berimbas. Termasuk, kekuatan politik lokal di masing-masing negara.
Selama ini, kekuatan tersebut disandarkan melalui kemasan media. Publik pun terkesima. Sehingga kepemimpinan politik seperti itu bisa dibilang sebagai kepemimpinan pencitraan atau “politik bungkus kado”.
Di kemasannya begitu hebat, tapi isinya zong alias tak ada apa-apanya. Setidaknya, hal itu terlihat dari kepemimpinan Ukraina saat ini. Zelensky seolah seperti pemimpin panggung. Dan mulai terungkap kalau tentaranya yang berperang disinyalir sebagai tentara bayaran atau mobilisasi dari luar.
Hal tersebut setidaknya terungkap melalui serangan Rusia di sebuah pangkalan militer di dekat perbatasan dengan Polandia beberapa hari lalu. Markas itulah yang seperti kumpulan tentara dari berbagai negara.
Namun begitu, tuduhan yang sama juga ditujukan kepada sosok Putin dan kekuatan Rusianya. Boleh jadi, kekuatan yang digambarkan begitu hebat tak lebih hanya kecanggihan editan video propaganda yang disebarkan ke berbagai media.
Buktinya, dua puluh hari berlalu, negeri adidaya itu tak mampu melumpuhkan negeri berpenduduk 40-an juta seperti Ukraina.
Era kekuatan media informasi saat ini boleh jadi akan terpinggirkan dengan kekuatan riil di lapangan. Silahkan pilih, mau hebat hanya dalam kemasan video. Atau hebat dalam kenyataan yang sebenarnya. [Mh]