ALHAMDULILLAH, Laznas Dewan Da’wah memberikan beasiswa pendidikan da’i di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Mohammad Natsir (STID M. Natsir) Jakarta.
Kesempatan kuliah gratis bagi anak-anak pedalaman negeri itu direalisasikan mulai bulan November 2022 hingga Januari 2023 lalu.
Program ini merupakan amanah dari donatur dan mitra Laznas Dewan Dakwah yang senantiasa mendukung kaderisasi da’i bagi anak-anak pedalaman negeri.
Alhamdulillah, program ini telah membantu ratusan dai yang tengah menempuh studi strata satu (S1) di kampus STID M. Natsir.
Tak sedikit di antara mereka adalah anak-anak dari pedalaman negeri binaan da’i yang kurang mampu.
Baca Juga: Pesan Ketum Dewan Da’wah kepada 91 Wisudawan STID Mohammad Natsir
Beasiswa Pendidikan Da’i Berikan Kesempatan Kuliah Gratis Bagi Anak-anak Pedalaman Negeri
Salah satunya adalah Rizki, mahasiswa semester empat, program studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI).
Rizki, anak asli Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, merupakan salah satu mahasiswa dari keluarga kurang mampu.
Bapaknya seorang nelayan, sedangkan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga yang kalau siang hari pergi ke ladang.
“Dulu untuk berangkat ke sini saja, ngga tahu biayanya dari mana. Tapi, Alhamdulillah pertolongan Allah itu dekat,” kata Rizki saat diwawancarai di STID M. Natsir, Senin (20/3/2023).
Beasiswa Kaderisasi Da’i telah membantu Rizki dan teman-temannya dari berbagai daerah di Indonesia, dari Aceh hingga Papua, untuk bisa menempuh studi atau kuliah gratis di STID M. Natsir.
Mereka adalah para kader atau calon da’i yang diharapkan nanti bisa pulang membangun kampungnya masing-masing dengan dakwah Islam.
Kampus STID M. Natsir memberikan beasiswa kepada para mahasiswa terpilih yang telah lulus tes untuk kuliah gratis menempuh pendidikan S1.
Dua tahun pertama mereka wajib tinggal di asrama kampus dan biaya makan sehari-hari gratis yang ditanggung oleh kampus.
Rektor STID M. Natsir, Dr. Dwi Budiman Assiroji, M.Pd.I. menjelaskan bahwa para mahasiswa dididik dalam tiga tahapan.
(1) tahap pengkaderan berbasis asrama (hafalan Al-Qur’an dan hadits, ilmu dasar Islam, karakter dai) selama dua tahun,
(2) tahap pengkaderan berbasis masjid (magang di masjid, penguatan ilmu prodi, kafilah dakwah) selama dua tahun, dan
(3) tahap pengkaderan berbasis masyarakat (penugasan dakwah ke daerah pedalaman, perbatasan, dan kawasan tertinggal) selama dua tahun.
“Saya mengucapkan terima kasih telah memberikan dukungan melalui program Beasiswa Kaderisasi Da’i sehingga kami bisa melanjutkan kuliah di STID M. Natsir ini,” ujar Rizki.
Rizki juga mendoakan agar Allah Subhanahu wa taala membalas kebaikan tersebut.
“Semoga Allah Ta’ala membalas kebaikan para muhsinin,” ungkap syukur dan terima kasih Rizki mewakili teman-teman mahasiswa.[ind]