ChanelMuslim.com- Setelah dibuka selama kurang lebih sepekan sejak tanggal 31 Mei lalu, sebanyak 71 masjid di Arab Saudi ditutup kembali. Hal itu dilakukan karena terjadinya penularan Covid-19 yang dialami jamaah dan pengurus masjid.
Menurut Menteri Agama Arab Saudi, Syaikh Abdul Latif, penularan terjadi karena jamaah dan pengurus masjid tidak menaati protokol kesehatan di dalam masjid. Dan karena itulah, sebanyak 71 masjid itu ditutup untuk dilakukan sterilisasi.
“Ketidakpatuhan itu menyebabkan terjadinya penularan di dalam masjid. Masjid yang kami tutup sementara itu sedang disterilkan,” jelas Abdul Latif seperti dilansir laman Zawya, Kamis (11/6).
Berdasarkan hasil konsultasi dengan para ulama di Saudi, Kementerian Agama Saudi telah menetapkan standar protokol kesehatan di dalam masjid. Antara lain, jamaah harus mengenakan masker, berwudhu dari rumah, membawa sejadah sendiri, anak-anak di bawah 15 tahun tidak boleh disertakan, tidak boleh ada kegiatan lain selain shalat, kapasitas jamaah tidak lebih dari 45 persen daya tampung masjid, dan jarak antar jamaah di dalam barisan shalat sejauh 2 meter.
Pembukaan masjid memang telah dilakukan sejak 31 Mei lalu untuk semua masjid di Arab Saudi kecuali Masjidil Haram. Untuk masjid Nabawi dibuka secara bertahap. Jumlah masjid di Arab Saudi sekitar 98.800. Tersebar di semua wilayah.
Menurut laporan yang dikeluarkan Universitas Johns Hopkins, jumlah warga yang terinfeksi di Arab Saudi sebanyak 112.288 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 819 orang meninggal dunia. (Mh)