ChanelMuslim.com- Banjir besar yang mengepung Jakarta pada Selasa (21/2) kemarin memberikan pelajaran tersendiri untuk masyarakat Jakarta, khususnya pemerintah daerah. Di luar dugaan mereka, banjir menyerang sekitar 102 titik di hampir semua wilayah ibu kota.
Sepekan sebelum peristiwa ini terjadi, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat pernah sesumbar di depan wartawan saat menghadiri sebuah acara di gedung Dinas Teknis DKI Jakarta.
Menurutnya, Jakarta tidak banjir lagi. Kalaupun ada, hanya genangan kecil. Sudah tidak ada pengungsi yang meninggalkan rumah mereka karena banjir.
“Saya belum dapat laporan apakah ada yang mengungsi seperti di kota-kota luar Jakarta. Padahal, hujannya luar biasa sampai pukul 23, tapi tidak ada banjir,” ujar Djarot seperti dikutip Liputan6.com
Sebelumnya, sejumlah akun yang disinyalir pendukung Ahok-Djarot pun melontarkan pernyataan menyindir terkait banjir Jakarta, seperti termuat di sejumlah media sosial. Antara lain, “Hujan terus mengguyur Jakarta, tapi kok gak ada banjir ya!”
Nyatanya, pada Selasa, tanggal 21 bulan 2, atau biasa disebut oleh Aksi Bela Islam dengan istilah Aksi 212, banjir datang luar biasa mengagetkan warga Jakarta, khususnya pejabatnya.
Banjir 212 menyerang Jakarta saat Subuh datang. Persis seperti himbauan yang disampaikan panitia Aksi 212 jilid 2 kepada media massa.
‘Aksi dimulai sejak Subuh. Yaitu, dalam bentuk shalat Subuh berjamaah di masjid masing-masing. Kemudian bergerak menuju lokasi aksi.” Lokasi yang dimaksud adalah Jakarta.
Banjir 212 memberikan torehan tersendiri untuk siapa pun yang sedang memimpin. Bahwa, sekuat apa pun mereka, secerdas apa pun mereka, dan seberkuasa apa pun; tetap ada kekuasaan yang lebih tinggi dari segalanya, Allah swt. (mh/foto: okezone.com)