ChanelMuslim.com – Hujan yang mengguyur tanpa henti mengakibatkan debit air di kawasan Madiun meningkat dan berakibat banjir, serta longsor di sejumlah titik.
Salah satunya di kawasan Kabupaten Madiun sejak Selasa (5/3) malam, sekitar pukul 23.00 WIB. Meskipun belum terdapat informasi mengenai adanya korban jiwa, namun sedikitnya delapan kecamatan terdampak banjir tersebut.
Berdasar informasi tim Dompet Dhuafa di lapangan, total warga terdampak sejumlah 1.698 Kepala Keluarga, rumah rusak dua unit, sawah terendam seluas 116 Hektare dan hewan ternak terdampak berjumlah 26 ekor.
Kholid Abdillah, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Timur, mengatakan pihaknya menerjunkan relawan gabungan.
“Kami menerjunkan personel relawan gabungan dari unit Madiun, berikut tim medis Gerai Sehat. Kami juga telah melakukan assessment data terdampak dan kebutuhan pengungsi, serta warga terdampak. Besok kami akan melanjutkan distribusi bantuan logistik dan support personel tambahan sebagai tenaga bantuan. Selain itu juga digelar ALM (Aksi Layan Medis) pemeriksaan kesehatan kepada para masyarakat terdampak,” jelasnya dalam keterangan pers tertulisnya.
Agus Tria, selaku Koordinator Tim Respon Banjir Madiun Dompet Dhuafa melaporkan bahwa terdapat wilayah terdampak delapan Kecamatan, yakni Kecamatan Madiun yang melanda delapan desa, Kecamatan Saradan lima desa, Kecamatan Pilangkenceng empat desa, Kecamatan Balerejo enam desa, Kecamatan Sawahan, Kecamatan Mejayan, Kecamatan Wungu di dua desa, dan Kecamatan Wonosari satu desa.
“Terdapat tanggul rusak dua titik, gorong-gorong jebol satu titik, dan jalan raya yang rusak,” terang Agus.
Melihat kawasan terdampak yang semakin meluas, Disaster Management Center (DMC) langsung mengirim tim respon dari pusat untuk membantu penaganan banjir Madiun.
Hingga Kamis (7/3/2019) malam, sudah dua tim respon dari DMC Dompet Dhuafa pusat, bergerak untuk respon kemanusiaan tersebut.
Semoga segera pulih. (jwt/dd)