ChanelMuslim.com – Menteri Ekonomi Turki, Nihat Zeybekci pada Kamis lalu menyatakan bahwa badan akreditasi halal pertama Turki nantinya akan siap melayani konsumen Muslim di seluruh dunia.
Badan itu dijadwalkan buka akhir tahun ini dan bertujuan melayani produk-produk halal di pasar global yang memiliki nilai hingga USD 3,9 triliun.
"Permintaan dari konsumen, sebanyak 1,8 miliar orang, untuk produk-produk bersertifikasi halal semakin meningkat," kata Zeybekci di acara World Halal Summit Istanbul.
Dia mengatakan permintaan untuk produk halal, yang diproduksi sesuai dengan hukum Islam berdasaran Quran, tidak bisa dipenuhi semuanya oleh negara-negara Islam.
"Kita bisa memproduksi jauh lebih banyak dari jumlah sekarang," lanjut Zeybekci. "Tanggung jawab menentukan standar, mengatur sistem pengecekan dan evaluasi serta prosedur sertifikasi produk-produk halal harus dilakukan oleh negara-negara Islam."
Turki memiliki kemampuan teknis untuk mendukung mereka, tambah dia.
Bulan lalu, pemerintah Turki memberikan proposal parlemen untuk membentuk badan itu, yang akan ke depannya berencana membuka cabang di seluruh dunia.
Badan akreditasi halal itu akan menegakkan standar, melindung konsumen produk halal dan mendorong perdagangan internasional.
Dalam sebuah pernyataan tertulis, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan pengelolaan sertifikasi halal melalui satu lembaga tertentu penting bagi umat Muslim seluruh dunia.
Acara World Halal Summit Istanbul yang berlangsung hingga Sabtu dihadiri pembicara dari lebih dari 80 negara yang akan merundingkan hal-hal terkait dengan produk makanan halal, obat-obatan halal serta perbankan dan wisata syariah.