ChanelMuslim.com – Salah satu masalah yang serius yang terjadi dalam pelaksanaan haji adalah kepadatan jemaah di Mina. Sebenarnya, puncak haji adalah rangkaian Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Sementara itu, wilayah Mina terbatas.
Menag Lukman Hakim Saifuddin terus mencari solusi atas masalah yang dihadapi selama ini. Salah satunya dengan menyewa hotel yang lokasinya dekat Mina.
“Kami sewa penginapan di daerah sekitar Mina. Jemaah yang akomodasinya dekat dengan Mina, usai dari (mabit di daerah) Jamarat, dia tidak perlu kembali ke tenda Mina,” terang Menag kapada tim Pusat Media Haji di Kantor Kemenag, Jakarta, Senin (2) / 7) dikutip laman kemenag.go.id.
Upaya pencarian solusi ini dilakukan mengingat kepadatan yang terjadi di Mina, sering kali berdampak kepada keselamatan jemaah.
“Tahun 2017, pertama kali kuota haji Indonesia dikembalikan ke kuota normal. Yaitu sebanyak 211ribu. Ditambah lagi 10ribu, jadi total sekitar 221ribu. Artinya kita mendapatkan tambahan jemaah haji sekitar 50ribu. Tapi fasilitas yang kita peroleh di Mina tidak berubah,” jelas Menag.
Solusi pencarian penginapan terdekat menurut Menag dilakukan oleh pemerintah sebagai langkah alternatif mengingat upaya lobi terkait peningkatan kualitas di Mina belum mendapatkan jawaban dari pemerintah Arab Saudi.
“Sejak tiga tahun yang lalu, saya juga sudah bersurat serta menyampaikan langsung terkait hal ini kepada pemerintah Arab Saudi,” tuturnya.
Dua fasilitas Mina yang perlu ditingkatkan kualitasnya menurut Menag adalah tenda penginapan dan toilet.
“Maka menurut saya, satu-satunya cara adalah membuat tenda jemaah dan toilet bertingkat di Mina,” tutupnya. (jwt/kemenag)