ChanelMuslim.com – Astagfirullah, kondisi di Rumah Sakit Sayang Bunda memanas dan berlangsung ricuh saat diadakannya pertemuan atau mediasi antara orangtua pasien dan pihak rumah sakit.
Pantauan Polda Metro Jaya di lokasi, Senin (18/7). Sejumlah orangtua yang diduga anaknya menjadi korban vaksin palsu di rumah sakit itu murka dengan penjelasan rumah sakit. Bahkan saat kericuhan berlangsung Direktur rumah sakit, dr Teguh Nurwanto pun ketakutan dan memilih kabur untuk menghindari amukan ratusan orangtua.
Direktur Rumah Sakit Sayang Ibu, Dokter Teguh Nurwanto yang awalnya memimpin rapat dengan sejumlah orangtua pasien secara terbuka, untuk memberikan penjelasan terkait keterlibatannya soal vaksin palsu.
Namun, penjelasannya pun ternyata tak membuat para orangtua pasien itu tak puas dan langsung mengamuk di lokasi pertemuan, dengan berteriak-teriak memaki-makinya dan beberapa orang yang bersamanya.
Sontak, khawatir akan keselamatannya dr Teguh pun ternyata memilih kabur. Sementara orangtua pasien pun berusaha untuk mengejar sang Direktur tersebut. Beruntung, aksi orangtua dapat dibendung aparat kepolisian yang berhasil mengamankan dr Teguh.
Para orangtua merasa tak puas dengan penjelasan rumah sakit yang melepas tanggungjawabnya, dan memilih menyerahkan kasus ini kepada pemerintah sepenuhnya yang sudah membentuk tim satgas, serta membuka posko pengaduan di lokasi.
“Sama saja rumah sakit ini lepas tanggungjawab, kami ingin mereka ganti rugi biaya vaksinasi yang telah sudah dilakukan kepada anak kami,” kata salah satu warga, Ijah Fitriani.
Sementara itu, kata Ijah, dirinya dan para orangtua pasien inginkan rumah sakit dapat bertanggungjawab dan mengganti uang vaksinasi yang sudah dilakukan di rumah sakit tersebut.
“Kami minta duit kami dikembalikan, sekitar Rp1,5 juta,” tegasny dalam siaran pers Polda Metro Jaya Dot Info.
Sebelumnya, pihak rumah sakit sayang bunda telah mendata ada 21 pasien anak yang diduga menjadi korban vaksin palsu, dan akan dilakukan vaksin ulang oleh pemerintah terhitung sejak hari ini. Namun, proses vaksin ulang itu tak terlalu diinginkan warga yang memilih meminta ganti rugi uang mereka.
Hingga saat ini, kondisi di rumah sakit sayang bunda pun kini mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian setempat yang mengkhawatirkan terjadinya aksi anarkis para orangtua.
(fjr)