• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 21 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Astagfirullah, Jumlah Pria Perokok di Indonesia Peringkat Pertama Dunia

Mei 26, 2016
in Berita
71
SHARES
545
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT
image
Ilustrasi

ChanelMuslim.com – Berdasarkan data terbaru dari The Tobacco Atlas 2015 menyatakan bahwa  Indonesia meraih peringkat satu dunia untuk jumlah pria perokok di atas usia 15 tahun dengan persentase 66 persen pria di Indonesia merokok. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, Lily Sulistyowati.

“Dengan kata lain, dua dari tiga laki-laki usia di atas 15 tahun di Indonesia adalah perokok,” ujar Lily Sulistyowati di Jakarta, Rabu (25/5) seperti dilansir Kompas.com.

Setelah Indonesia, peringkat kedua terbanyak, yaitu Rusia dengan 60 persen pria perokok di atas 15 tahun. Peringkat tiga hingga sembilan, berturut-turut, yaitu China (53 persen), Filipina (48 persen), Vietnam (47 persen), Thailand (46 persen), Malaysia (44 persen), India (24 persen), dan Brasil (22 persen).

“Sungguh miris, prevalensi perokok di Indonesia setiap tahunnya juga mengalami peningkatan, baik perokok pria maupun wanita. Jumlah seluruh perokok di Indonesia diperkirakan lebih dari 90 juta orang,” katanya.

Lily mengatakan, tingginya jumlah perokok di Indonesia turut meningkatkan jumlah pasien penyakit tidak menular.

“Sebagian besar faktor risiko penyakit tidak menular, salah satunya adalah kebiasaan merokok,” terangnya.

Lily mengungkapkan, data tahun 2014, beban penyakit di Indonesia, sebanyak 71 persen akibat penyakit tidak menular, seperti jantung, stroke, kanker, diabetes, dan gagal ginjal.

“Penyakit tidak menular ini telah menjadi penyebab utama kematian di Indonesia,” kata Lily.

Sementara itu Dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Persahabatan, Agus Dwi Susanto mengatakan, rokok mengandung lebih dari 4000 zat kimia, sebanyak 60 di antaranya bersifat karsinogenik atau menyebabkan kanker.

“Pasien kanker paru, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), stroke, dan jantung koroner, kebanyakan adalah perokok,” katanya. (fjr/Kompas)

Previous Post

Penentuan 1 Ramadan 2016 Diumumkan Setelah Sidang Isbat 5 Juni

Next Post

Hadits Arbain 25: Bersedekah Tidak Harus dengan Harta

Next Post
Hadits Arbain 25: Bersedekah Tidak Harus dengan Harta

Hadits Arbain 25: Bersedekah Tidak Harus dengan Harta

Cek Kiblatmu, Jumat Besok Matahari Akan Melintas Persis di Atas Kabah

Rancangan Yuanita Sabrina Terinspirasi dari Film Games of Throne

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga