ChanelMuslim.com – Komunitas Akhwat Bergerak bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT) meresmikan Shams Al Amal, A School for Disabled Children, Gaza, Palestina. Pembangunan sekolah untuk anak-anak difabel tersebut telah menghabiskan dana USD 98.000.
Hal itu dikemukakan penggagas komunitas Akhwat Bergerak Peggy Melati Sukma dalam konferensi pers di markas Aksi Cepat Tanggap (ACT), Jakarta, Minggu 20 September 2015.
Dalam peresmian tersebut, Peggy melakukan komunikasi via Skype dengan pihak mitra lokal di Gaza, yang juga hadir Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Palestina.
Peggy mengatakan, tim pembangunan sekolah khusus untuk anak-anak difabel Kota Gaza itu membutuhkan perjuangan yang luar biasa.
Pasalnya, kondisi Gaza yang memang serba sedang berada dalam kesulitan dan penderitaan panjang. Namun Peggy sangat mengapresiasi kinerja mitra lokalnya di Gaza.
“Kami yakin bahwa mitra lokal yang kami pilih adalah mitra terbaik dan tepercaya dan dapat dipertanggungjawabkan akuntabilitasnya,” tutur Peggy.
Fasilitas yang dipunyai sekolah anak-anak difabel tersebut cukup istimewa karena di Gaza Shams Al Amal merupakan satu-satuya sekolah yang dilengkapi dengan menggunakan solar pannel. Hal dimaksud untuk memenuhi kebutuhan fasilitas sekolah akan pasokan listrik yang sangat terbatas.
“Listrik di Gaza hanya menyala sekitar 15 menit sampai maksimal 4 jam saja,” kata Peggy.
Sementara itu, Senior Vice President ACT N. Imam Akbari mengatakan, sebagai lembaga yang concern pada kemanusiaan ACT mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi.
“Di tengah keterbatasan yang ada kita harus terus berbuat untuk bangsa lain khususnya Palestina mengingat Palestina adalah salah satu negara yang membantu terwujudnya kemerdekaan Indonesia,” katanya.
Sementara, Peggy menegaskan pihaknya bekerjasama dengan siapa saja yang peduli terhadap persoalan-persoalan kemanusiaan. Bahkan Peggy meyakini, para selebriti juga harus dirangkul, karena selebriti mempunyai patron sendiri, yang diikuti oleh masyarakat.
“Nah, jika yang dilakukan mereka (para selebriti) adalah kebaikan maka kebaikan-kebaikan itu akan diikuti oleh banyak pihak,” ujarnya.
Imam Akbari mengapresiasi progresivitas kerjasama dengan Akhwat Bergerak Pegy Melati Sukma. Dukungan masyarakat yang membuat ACT besar dan saat ini ACT telah bekerja di 30 negara di dunia dan semua itu atas dukungan rakyat Indonesia.
Imam menegaskan, dalam menjalankan misinya ACT tidak terlibat secara politik tetapi ACT juga berupaya agar rakyat Palestina memperoleh hak-hak politiknya. (nf)