Oleh : Suci Ayu L
Chanelmuslim.com – “Literasi adalah mentalitas dunia (mampu mengubah dunia). Apapun yang ada di dunia hakikatnya berkaitan dengan literasi, seperti dunia pendidikan yang merupakan sumber dari pembelajaran (membaca dan menulis).”
Demikian tutur Sugiyanto, Kepala sekolah SMA Negeri 1 Sooko, saat memberikan sambutan di acara pelatihan literasi. Acara hasil kerja sama dengan Sekolah Literasi Gratis (SLG) Ponorogo itu, menghadirkan seorang narasumber hebat dan penulis buku Nasional yang di antaranya best seller, Hernowo (60).
Pemateri kelahiran Magelang itu, saat ini sudah menerbitkan buku 37 judul sejak tahun 2001-2016. Ketekunan dalam berkarya, ia mulai ketika berumur 40 tahun, kemudian menerbitkan buku pertama berjudul Mengikat Makna, mampu memberikan pandangan kepada pembaca bahwa membaca tidak sekadar membaca saja. Namun, membaca dengan mendengarkan, memahami, memaknai, dan menafsirkan untuk mengikat suatu makna tertentu.
Acara pelatihan literasi yang berlangsung Sabtu (10/2) itu, mendapatkan antusias yang luar biasa. Peserta yang hadir sekitar 50 orang, di antaranya guru PGRI wilayah Sooko, guru dan siswa SMP/MTS wilayah Sooko dan Pulung, dan jajaran staf SMA Negeri 1 Sooko.
Tujuan acara tersebut untuk membangkitkan kompetensi berliterasi. Dalam sambutannya, Sugiyanto mengungkapkan, kompetensi literasi didapat dari proses membaca dan menulis. Jika membacanya baik dan berkualitas, maka menulisnya pun demikian. Riset tulisan didapat dari proses membaca yang tekun. Untuk itu, dalam kesempatan yang berharga ini pihaknya berharap semoga guru dan siswa memiliki niat jiwa berliterasi guna membangun bangsa dan negara yang kokoh.
“Literasi dapat membuat orang mengetahui banyak hal,” tambahnya meyakinkan.
Di lain kesempatan, Sutiyem mengungkapkan, “Saya senang mendapat pembelajaran literasi hari ini.Mulanya, pengetahuan literasi saya sangat dangkal dan minim. Literasi tidak sekadar dunia baca-tulis saja, ternyata literasi itu seperti pohon. Ada ranting juga akar yang bercabang-cabang.”
Salis, salah satu peserta kategori SMP juga mengungkapkan, terima kasih kepada penyelenggara kegiatan. Berkat acara itu, dia menjadi yakin untuk kembali menyukai dunia literasi.
“Menulis yang saya sukai adalah puisi. Setelah acara ini, saya berniat melanjutkan menulis puisi dan insyaAllah akan saya terbitkan,” ungkapnya ceria.
Di akhir acara, Sutejo, Kepala Suku Adat SLG Ponorogo memberikan hibah buku sejumlah 50 eksemplar kepada SMA Negeri 1 Sooko. Pihaknya berharapan, semoga buku tersebut dapat membantu guru dan siswa dalam menulis. Karena di antara buku tersebut berisikan cara dan teknis menulis dengan mudah melalui beberapa jalan.
“Semoga semua peserta yang ada di ruangan ini, nanti akan menjadi seorang penulis yang hebat,” pungkas laki-laki penulis Kompas itu memberi semangat. (Mh/Ipr)