ChanelMuslim.com – Dalam gelaran Agrinex Expo ke-12 di Hall A Jakarta Convention Center (JCC) pada Jumat (7/9) hingga Minggu (9/9), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) memamerkan lebih dari 40 produk pertanian Mustahik.
Produk pertanian binaan BAZNAS ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia mulai dari Jawa Barat, Banten, Sulawesi Selatan, Toraja hingga Nusa Tenggara Timur.
Para mustahik ini didorong untuk memperoleh nilai lebih dari setiap dagangannya sehingga dapat meningkatkan penghasilan. Dana zakat yang ditunaikan oleh para muzaki BAZNAS membantu mereka mulai dari permodalan, peningkatan kapasitas produksi hingga pengembangan akses pasar.
Anggota BAZNAS, Nana Mintarti mengatakan, BAZNAS membuat program pemberdayaan bagi petani desa karena melihat kenyataan sebesar 70 persen kemiskinan berada di pedesaan, dimana sebagian besarnya adalah petani. Dana zakat digunakan untuk mengintervensi masalah ini agar para petani tidak meninggalkan lahan dan mencari sumber penghidupan baru dengan berpindah ke kota.
“Zakat memberikan penguatan-penguatan baik dalam skill, teknologi maupun etos kerja,” katanya dalam talkshow “Zakat untuk Petani” yang diselenggarakan di sela pameran berlangsung.
Dalam talkshow tersebut, Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. Nasaruddin Umar mengatakan, dana zakat dapat dimanfaatkan untuk melakukan sesuatu yang lebih besar bagi kesejahteraan petani.
“Untuk mengoptimalkan peran BAZNAS dalam memajukan petani, perlu bantuan media massa sehingga masyarakat dapat terpacu semangatnya menunaikan zakat yang nanti manfaatnya akan langsung dirasakan oleh mustahik, seperti para petani ini,” katanya dalam keterangan persnya.
Kegiatan pameran ini merupakan bagian dari pendayagunaan zakat yg dilakukan BAZNAS. Diharapkan pameran ini dapat membuka akses pasar, business matching, dan perluasan jaringan kerja sama bagi para mustahik. Kegiatan pemberdayaan terhadap mustahik juga terus dilakukan dengan pendamping program sebagai ujung tombak yang berperan pada peningkatan kapasitas dan perubahan prilaku.
Dengan demikian pemberdayaan yang dilakukan BAZNAS diharapkan dapat membuat mustahik menjadi berdaya dan mandiri.
Salah satu peserta pameran, Waitah (50) mengungkapkan kegembiraannya mengikuti pameran ini. Dari 200 bungkus pepes tahu dan pepes bandeng yang ia jajakan, semua laku terjual.
“Saya biasanya cuma jualan keliling ke kampung-kampung pakai sepeda, sekarang bisa ikut ke pameran sebesar ini di Jakarta. Banyak sekali yang minta alamat dan nomer hape saya untuk pesan lagi,” katanya.
Sebagai wujud rasa syukurnya, ia mendonasikan sebagian rizki hari ini untuk para korban gempa di lombok melalui BAZNAS.
Irwan, pengunjung stand BAZNAS di agrinex expo ini menyampaikan apresiasinya terhadap peran BAZNAS yang dapat mempertemukan langsung antara petani dengan pembeli.
“Artinya BAZNAS telah memutus rantai distribusi yang sangat rumit yang selama ini merugikan keduanya, baik petani maupun pembeli,” tutupnya. (jwt/rilis)