ChanelMuslim.com – Ternyata mereka yang berada di Burj Khalifa memiliki waktu imsak dan buka puasa yang berbeda di setiap lantainya. Burj Khalifa yang merupakan bangunan tertinggi di dunia memiliki ketinggian 828 meter dengan 163 lantai.
Apabila berada di lantai yang semakin tinggi, maka waktu berbuka puasa kian lama dan waktu imsaknya lebih cepat. Musababnya, kian tinggi suatu tempat, maka matahari akan terbit lebih cepat terbit dan lebih lambat tenggelam. Itu berlaku di gedung-gedung pencakar langit di seluruh Uni Emirat Arab.
Fisikawan Amerika yang juga Direktur Hayden Planetarium, Neil deGrasse Tyson menunjukkan perubahan waktu antara bagian atas dan bawah Burj Khalifa.
"Selama bulan ramadhan, puasa siang hari bagi umat Islam berakhir saat matahari terbenam. Tapi bagi yang berada di Burj Khalifa di Dubai, matahari terbenam empat menit lebih lama di lantai atas daripada di lantai bawah," kata Neil deGrasse Tyson. "Penghuni di lantai yang lebih tinggi melihat melampaui cakrawala permukaan tanah, lebih jauh di sepanjang kelengkungan Bumi."
Kepala Eksekutif Grup Astronomi Dubai, Hassan Al Hariri memperkirakan matahari terbenam satu menit kemudian untuk setiap 1,5 kilometer di ketinggian. Jadi mereka yang tinggal di lantai 121 atau lebih tinggi melaksanakan puasa lebih lama dan shalat subuh lebih awal.[ah/tempo]