ChanelMuslim.com – Kedekatan emosional dan historis PT Bank Syariah Bukopin dan Muhammadiyah memang sudah tidak asing lagi. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama Bank Syariah Bukopin (BSB) Riyanto.
“BSB dengan organisasi Islam, yaitu Muhammadiyah, punya kedekatan emosional dan historis,” ujar Riyanto dalam Media Gathering “Lunch With Editor’ bertempat di Sate Khas Senayan Salemba Raya Jakarta Pusat,Kamis (4/1).
Riyanto berharap kedekatan emosional ini bisa menjadi awal untuk terus berkomitmen bersama-sama bersinergi dengan Muhammadiyah.
” Kita berharap ada komitmen juga dari Muhammadiyah. BSB juga telah melakukan pendekatan sesuai sifat alami Muhammadiyah, yaitu lembaga amal usaha bersifat otonom. Sudah sekitar Rp 600 miliar dana Muhammadiyah yang dijaring BSB dari estimasi potensi Rp 13 triliun- Rp 20 triliun,” ujar Riyanto menjawab pertanyaan mengenai BSB dan Muhammadiyah didampingi oleh Direktur Bisnis Aris Wahyudi dan Direktur Kepatuhan dan Management Resiko, Adil Syahputra.
Riyanto mengatakan untuk amal usaha bidang pendidikan, sudah lebih dari 10 Universitas Muhammadiyah dan 25 sekolah Muhammadiyah yang bekerja sama dengan BSB, terutama untuk pembangunan sarana.
“Dua tahun belakangan, BSB juga menawarkan produk manajemen kas dan bank mini kepada mereka,” ujarnya.
Sementara dengan universitas , BSB juga membangun bank mini syariah yang bisa menjadi laboratorium perbankan dan edukasi meski sifat lembaganya bisa koperasi atau unit usaha milik universitas. Universitas juga mendapat manfaat berupa pendapatan jasa. Besar pendapatan jasa bergantung pada pengelolaan yang universitas lakukan.
“Karena amal usaha Muhammadiyah berisi pengusaha, pendekatannya pun dari segi bisnis,”tekan Riyanto.
Lebih lanjut Riyanto mengatakan tetapi tujuan besar kita adalah mempertemukan antara sumber pendanaan murah dari saudagar yang kelebihan likuiditas untuk pembiayaan saudagar yang kesulitan likuiditas belum tercapai karena masih banyak yang menempatkan dana di deposito.
”Karena itu BSB harus terus berinovasi dan butuh pendekatan khusus kepada mereka,” ungkap Riyanto.
Hingga akhir tahun 2015,BSB mampu mencatatkan aset Rp 5,833 triliun dari Rp 5,16 triliun pada 2014.
(whn)