SETIDAKNYA 18 orang tewas dalam serangan udara Israel di kamp pengungsi Tulkarem di Tepi Barat yang diduduki.
Dikutip dari Aljazeera.com, Militer Israel mengatakan bahwa jet tempurnya telah melakukan serangan pada hari Kamis berkoordinasi dengan dinas keamanan dalam negeri Israel, Shin Bet.
Militer mengatakan dalam pernyataan selanjutnya bahwa mereka telah menargetkan kepala infrastruktur Hamas di Tulkarem. Kelompok Palestina tidak segera mengomentari klaim militer Israel.
Seorang pejabat kamp, Faisal Salama, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa serangan itu dilakukan dengan menggunakan pesawat tempur F-16.
Rekaman yang diverifikasi oleh lembaga pemeriksa fakta Sanad Al Jazeera menunjukkan pemandangan kehancuran di kamp tersebut, yang terletak di barat laut Nablus di utara Tepi Barat.
Baca juga: 63 Orang Tewas dan 92 Lainnya Terluka Akibat Serangan Udara Israel di Lebanon
18 Orang Tewas dalam Serangan Udara Israel di Kamp Pengungsi Tulkarem Tepi Barat
Daerah itu dipenuhi tumpukan besar puing-puing dan kebakaran telah terjadi. Tim penyelamat terlihat bergegas membawa korban yang terluka untuk mendapatkan perawatan medis.
Serangan dan serangan militer Israel telah meningkat di Tepi Barat yang diduduki sejak Israel melancarkan perang di Jalur Gaza pada Oktober 2023.
Antara 7 Oktober tahun lalu dan akhir September, 695 warga Palestina telah terbunuh di Tepi Barat, menurut penghitungan kantor kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (OCHA).
Sebagian besar orang dibunuh oleh tentara Israel, sementara belasan orang dibunuh oleh pemukim Israel, kata OCHA.
Yordania, pada dini hari Jumat, Nour Odeh dari Al Jazeera mengatakan serangan terhadap kamp pengungsi Tulkarem adalah serangan udara terbesar dan paling mematikan yang pernah kita lihat di Tepi Barat yang diduduki selama lebih dari 20 tahun.
Kamp pengungsi Tulkarem adalah rumah bagi lebih dari 21.000 orang, yang tinggal di area seluas hanya 0,18 kilometer persegi (0,11 mil persegi), menurut badan PBB untuk pengungsi Palestina ( PDF ).
Odeh menambahkan bahwa informasi mengenai serangan itu masih terus berdatangan karena rumah sakit kewalahan.
Seluruh bangunan hancur, jelasnya. Dan paramedis masih berjuang untuk memastikan bahwa mereka telah menemukan semua [jasad], dan tidak ada yang selamat di bawah reruntuhan di sana.
Juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengutuk serangan terhadap kamp pengungsi tersebut sebagai kejahatan keji terhadap warga sipil.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dalam pernyataan yang dibagikan oleh kantor berita Wafa, Nabil Abu Rudeineh mengatakan serangan mematikan itu adalah bagian dari pola genosida yang lebih luas terhadap rakyat Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Bulan lalu, seorang pakar PBB memperingatkan bahwa Israel telah meningkatkan serangan militernya di Tepi Barat utara, yang menyebabkan eskalasi berbahaya.
Ia mencatat bahwa serangan udara dan darat sistematis di wilayah Jenin, Nablus, Tulkarem dan Tubas dan khususnya di kamp-kamp pengungsi telah meningkat selama beberapa bulan terakhir.
Lebih dari 41.700 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak Oktober.
Israel dalam beberapa minggu terakhir juga melancarkan serangan udara dan darat di Lebanon saat penembakan lintas perbatasan antara pasukan Israel dan kelompok Hizbullah di Lebanon meningkat bulan lalu.
Ratusan ribu orang mengungsi akibat pemboman berkelanjutan Israel di negara tersebut, sementara ribuan orang tewas dan terluka. [Din]