ChanelMuslim.com – Kenapa penderita GERD tidak boleh minum kopi? Kenapa kopi tidak berjodoh dengan penderita GERD? Dokter Decsa memberikan fakta mengenai hal ini.
“Kenapa tidak berjodoh whayyy, karena aku sesayang itu sama kopi tapi sakit rasanya mengetahui kondisi gerd ini. Whayyy!!! Jawab whayyyyyy?” tulis Dokter Decsa yang juga Dokter Spesialis Penyakit Dalam di RSU Dr. Soetomo Surabaya dalam akun IG-nya @dokterdecsa, 30 Januari 2022.
Baca Juga: Kenali 3 Jenis Obat Lambung yang Perlu Kamu Ketahui
Kenapa Penderita GERD Tidak Boleh Minum Kopi?
Melansir dari Healthline, Dokter Decsa mengemukakan 3 fakta sedih bagi pecinta kopi dan menderita GERD.
1.Kopi bersifat asam
Sahabat, Dokter Decsa menjelaskan bahwa kopi bersifat asam yang cukup buruk akibatnya bagi lambung jika sering dikonsumsi.
2. Kopi membuat produksi asam lambung meningkat
“Kopi itu bikin produksi asam lambung meningkat ya temen (saya nulis ini sambil mimbik),” ujar Dokter Decsa.
3. Kopi membuat relaks otot yang mengunci lambung dan kerongkongan
“Dan fakta yang mengejutkan (sambil deg-degan) ternyata kopi bikin relaks otot yang mengunci lambung dan kerongkongan, jadi bikin mudah terjadinya aliran balik asam lambung ke kerongkongan, walhasil jadi heartburn (asli sedih sihh),” kata Dokter Decsa.
View this post on Instagram
Untuk diketahui, GERD alias Gastroesophageal reflux disease adalah penyakit kronik pada sistem pencernaan. Dokter Decsa Medika Hertanto memberikan 9 tips agar penyakit lambung ini tak sering kambuh.
GERD terjadi ketika asam lambung naik kembali ke esofagus (kerongkongan). Hal ini dapat menyebabkan terjadinya iritasi pada esofagus.
Menurut dr. Decsa, pasien GERD banyak mengeluh karena penyakitnya sering kambuh.
Baca Juga: Begini Cara Lambung Kita Bekerja
9 Tips agar GERD Tak Sering Kambuh
1.Hindari makanan yang mencetuskan GERD seperti makanan berlemak, alkohol, cokelat, makanan yang asem atau jus, dll
2. Makan dengan porsi kecil tapi continue
3. Makan dengan pelan dan santai
4. Kunyah makanan selembut mungkin
5. Stop merokok
6. Pakai beberapa bantal saat tidur untuk meninggikan posisi kepala
7. Coba turunkan berat badan berlebih dengan perlahan
8. Gunakan pakaian yang agak longgar terutama di bagian perut dan pinggang
9. Kontrol ke dokter jika gejala berlanjut
Baca Juga: Meninggal karena Asam Lambung
Sahabat Muslim, dikutip dari klikdokter.com, dalam keadaan normal, makanan seharusnya masuk ke mulut menuju sfingter esofagus bagian bawah,
dan menutup saat makanan sudah masuk ke lambung untuk mencegah naiknya makanan atau asam lambung kembali ke esofagus.
Makanan pada umumnya bertahan selama tiga hingga empat jam untuk dicerna di sini.
Namun pada kasus GERD, terdapat kelainan berupa terlalu kendur (relaksasi) atau lemahnya sfingter esofagus bagian bawah
sehingga makanan yang sudah ditampung di lambung naik kembali ke kerongkongan –atau bisa saja hanya berupa cairan asam lambungnya.
Ketika asam lambung atau makanan naik kembali ke kerongkongan, umumnya penderita mengalami sensasi terbakar atau panas di dadanya.
Seseorang dapat mengalami GERD ringan setidaknya 2 kali dalam seminggu dan GERD sedang sampai berat setidaknya 1 kali dalam seminggu.
Gangguan yang cukup berat dan mengganggu aktivitas serta tidur juga bisa menjadi indikasi GERD.
Jika tidak ditangani dengan baik, maka dapat timbul komplikasi yang bisa merugikan. Misalnya peradangan pada esofagus (esofagitis) yang dapat menyebabkan perdarahan, luka, tukak, hingga jaringan parut pada esofagus.
Jaringan parut ini dapat membuat esofagus menjadi lebih sempit yang selanjutnya akan mengganggu proses menelan.
Di antara 10-15% penderita GERD yang berkepanjangan dapat memicu masalah kesehatan yang lebih serius. Salah satunya adalah Barrett’s esofagus yang bisa menjadi kanker esofagus di kemudian hari.
Sahabat Muslim, mempunyai penyakit asam lambung memang tidak enak. Semoga dengan tips yang diberikan dapat sedikit mengatasi sakit yang kamu derita sehingga tidak sering kambuh.[ind]