KEADAAN bisa berwujud apa saja: baik, buruk, samar, bahkan menakutkan. Tapi, tetap jaga baik sangka kita.
Allah subhanahu wata’ala berfirman, “…boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu. Boleh jadi, kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 216)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya Allah berkata, ‘Aku sesuai prasangka hamba-Ku pada-Ku. Jika prasangka itu baik, maka kebaikan baginya. Dan bila prasangka itu buruk, maka keburukan baginya.” (HR. Muslim)
**
Apa pun bisa kita alami dalam hidup ini. Bisa berupa keadaan yang kita sukai, bisa juga keadaan sebaliknya.
Namun begitu, jangan pernah sekali pun ada buruk sangka dengan Allah. Jangan buruk sangka dengan keadaan yang kita alami.
Sebagai ilustrasi, ada calon penumpang pesawat yang kesal karena macet yang membuatnya telat naik pesawat. Tapi akhirnya ia bersyukur karena pesawat yang semula akan ia tumpangi mengalami kecelakaan.
Begitu banyak keadaan yang tidak kita suka, belakangan baru disadari kalau hal itu justru ungkapan Rahman dan Rahim Allah kepada kita.
Tanamkan rasa percaya terhadap kebaikan Allah, apa pun yang Ia berikan dalam takdir-Nya. Dengan begitu, kita akan selalu berbaik sangka dengan apa pun yang kita alami.
Hasbunallahu wani’mal wakil. Ni’mal maula wani’man nashir. [Mh]