ChanelMuslim.com- Harta itu amanah. Harta juga ujian, sedikitnya apalagi banyaknya. Karena itu hati-hatilah dengan harta yang Allah amanahkan kepada kita.
Di akhir zaman saat ini ada-ada saja orang memperlakukan harta. Ada sebuah fenomena yang disebut flexing. Yaitu, perilaku atau tindakan yang memerkan harta dengan maksud untuk mempengaruhi orang banyak.
Biasanya, sosok flexing ini tampil dengan penampilan wah. Serba glamour: mobil mewah, pakaian mahal, aksesoris bonafid, dan sejenisnya.
Sosok flexing ini sengaja menampilkan itu dalam bentuk foto atau video. Kemudian, foto dan video itu disebar ke media sosial dan lainnya.
Olahan foto dan videonya pun bukan asal. Bukan kelas amatiran. Tapi, dikemas sedemikian rupa yang seolah tampil tanpa cacat.
Pertanyaannya, buat apa hal itu dilakukan? Apa sekadar pamer saja, atau ada maksud lain di balik itu.
Tentu tidak sekadar pamer. Tapi, ada tujuan lain yang berhubungan dengan “jualan”. Bisa jualan merek, jualan gaya hidup, dan lainnya.
Kalau jualan merek sudah biasa. Tapi, jualan gaya hidup itu yang dampaknya bisa sangat berbahaya. Bayangkan jika gaya pamer seperti itu dianggap baik oleh generasi muda. Kesenjangan antar kaya dan miskin akhirnya bukan sekadar kekayaan yang dimiliki, tapi juga pada penampilan di tempat umum.
Hal itu akan sangat berbahaya. Yaitu, munculnya kecemburuan sosial di masyarakat. Orang miskin akan menjadi sangat membenci kelompok kaya.
Bukan Kaya Beneran
Ada sudut pandang lain tentang pamer kekayaan. Biasanya, orang yang pamer kekayaan menandakan bahwa ia tidak benar-benar kaya. Mungkin saja ia hanya sebagai “boneka” yang didandani untuk tujuan marketing atau lainnya.
Siapa pun yang benar-benar kaya akan merasa tidak perlu pamer. Karena hal itu akan membahayakan diri dan keluarganya. Hal itu sama saja dengan memanggil siapa pun untuk menjadikan dirinya sebagai target pencurian, perampokan, penipuan, dan bentuk kriminal lain.
Justru, orang yang benar-benar kaya akan berusaha untuk tidak menunjukkan kekayaannya. Bukan berarti ia tidak mau memiliki barang mewah. Tapi, tidak untuk dipamerkan.
Dalam Islam, uang dan kekayaan itu amanah. Harus dikelola dengan baik. Banyaknya menjadi sarana untuk ibadah. Dan sedikitnya tetap menjadi berkah karena disikapi dengan sabar dan ridha. [Mh]