• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, 3 November, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Sekolah

Temukan Parameter Baru Mendiagnosis Glaukoma, Dokter ini Berhasil Raih Gelar Doktor

Januari 24, 2022
in Sekolah
Temukan Parameter Baru Mendiagnosis Glaukoma, Dokter ini Berhasil Raih Gelar Doktor

Foto: ugm.ac.id

77
SHARES
593
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Penemuan parameter baru mendiagnosis glaukoma merupakan penemuan yang sangat penting. Seperti diketahui, glaukoma merupakan salah satu penyakit mata yang dapat menyebabkan seseorang mengalami gangguan penglihatan dan kebutaan.

Baca Juga: Dokter Muslim Ini Bantu Melahirkan Bayi di Pesawat

Temukan Parameter Baru Mendiagnosis Glaukoma, Dokter ini Raih Gelar Doktor

Glaukoma sendiri adalah penyakit mata yang disebabkan oleh adanya kerusakan atau gangguan pada saraf mata.

Sedangkan, Glaukoma Primer Sudut Tertutup Kronik yang diteliti dokter Iwan dalam disertasinya adalah salah satu varian dari penyakit glaukoma tersebut.

Penyakit glaukoma ini diketahui juga sebagai penyebab utama kebutaan yang irreversible (tidak dapat dibatalkan atau diubah).

Kerusakan saraf dalam penyakit glaukoma diakibatkan oleh adanya fenomena peningkatan intraokular (TIO) atau tekanan pada dinding mata.

Peningkatan tekanan pada dinding mata tersebut dapat terjadi karena rusaknya aliran keluar (outflow) cairan bernama aqueos humor (AH). Cairan AH tersebut adalah cairan yang berfungsi untuk menjaga bentuk mata sebagaimana mestinya atau dapat menjaga supaya tidak terjadi peningkatan intraokular atau tekanan pada dinding mata.

Kemudian, untuk mendiagnosis penyakit Glaukoma Primer Sudut Tertutup Kronik, maka biasanya dilakukan dengan melakukan penilaian kepada jaringan trabekular, atau jalur pembuangan Cairan AH.

Namun, untuk melakukan penilaian tersebut bukan hal yang mudah dan praktis, sebab diperlukan alat-alat kedokteran tertentu untuk melakukannya.

Oleh sebab itu, dikutip dari laman ugm.ac.id, Dokter Iwan Soebijantoro., Sp.M(K) melalui penelitiannya berusaha menemukan cara lebih mudah dan praktis sehingga dapat digunakan oleh para dokter ketika melakukan operasi di daerah terpencil atau pedalaman yang tidak memiliki alat kedokteran memadai.

Dokter Iwan kemudian meneliti kepada alternatif lain dengan menguji keterhubungan bilik mata depan dengan kerusakan pada sel endotel (suatu lapisan pada mata yang memiliki asal embriologi yang sama dengan jaringan trabekular).

Alhasil, Dokter Iwan pun menemukan beberapa parameter baru, salah satunya adalah besaran sudut bilik mata depan (BMD).

Berkat penelitiannya tersebut, Dokter Iwan pun berhasil meraih gelar doktor dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada.

Dokter spesialis mata konsultan itu dinyatakan lulus doktor Program S3 FKKMK UGM setelah mempertahankan disertasi berjudul ‘Hubungan Bilik Mata Depan yang Dangkal dengan Perubahan Morfologi Sel Endotel Kornea pada Glaukoma Primer Sudut Tertutup Kronik.’

Melalui penelitian tersebut dokter Iwan tampak mengindikasi sebuah parameter baru untuk mendiagnosa penyakit Glaukoma, khususnya Glaukoma Primer Sudut Tertutup Kronik.

“(Penelitian) ini dapat mempermudah sejawat spesialis mata untuk menegakkan diagnosa dari glaukoma itu sendiri. Di mana Apabila kita bekerja di pedalaman atau di rumah sakit yang tidak mempunyai alat-alat untuk mengukur Retinal Nerve Fiber Layer atau segmen posterior.

Selain itu, tidak mempunyai alat-alat untuk mengukur lapang pandang yang sangat diperlukan untuk (mendiagnosa) penderita glukoma itu, maka dengan ditemukannya parameter baru pada penelitian ini sudah sangat membantu dari teman-teman sejawat spesialis mata untuk menegakkan diagnosa glukoma itu sendiri,” tutur dokter Iwan dalam Ujian Sidang Terbuka Promosi Doktor pada Kamis, (20/1). [Cms]

Tags: Parameter mendiagnosis glaukoma
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Alasan Al-Qur’an Diturunkan secara Berangsur-angsur

Next Post

Cara Mengatasi Grogi ketika Bertemu Orang Baru

Next Post
Cara Mengatasi Grogi ketika Bertemu Orang Baru

Cara Mengatasi Grogi ketika Bertemu Orang Baru

Menengok Para Ibu Penyintas Semeru Berlatih Menyulam

Menengok Para Ibu Penyintas Semeru Berlatih Menyulam

YBSMU Gandeng BSI Gelar Pelatihan UMKM untuk Keluarga Program BWM 

Yayasan BSMU Gandeng BSI Gelar Pelatihan UMKM untuk Keluarga Program BWM 

  • Perkumpulan Jalanin Sulawesi Selatan Selenggarakan Training Fasilitator Kehidupan di Kampus Al-Biruni Karantina Makassar

    Perkumpulan Jalanin Sulawesi Selatan Selenggarakan Training Fasilitator Kehidupan di Kampus Al-Biruni Karantina Makassar

    76 shares
    Share 30 Tweet 19
  • BKMT Mimika Baru Gelar Pengajian Gabungan

    70 shares
    Share 28 Tweet 18
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7578 shares
    Share 3031 Tweet 1895
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5139 shares
    Share 2056 Tweet 1285
  • Rumah Zakat Gelar Urun Rembuk Palestina di Universitas Indonesia

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • PRa Salimah Rawapanjang Rayakan Milad Keempat Tahun

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3166 shares
    Share 1266 Tweet 792
  • Surah An-Naba’ Ayat 1-16, Terjemahan dan Tafsirnya

    1270 shares
    Share 508 Tweet 318
  • Pengertian Mad Thobi’i, Mad Wajib Muttasil, dan Mad Jaiz Munfasil

    3982 shares
    Share 1593 Tweet 996
  • Empat Kebaikan Dunia dan Akhirat

    854 shares
    Share 342 Tweet 214
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga