?
ChanelMuslim.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Unit Pelayanan Zakat (UPZ) Mabes TNI mencanangkan program lampu penerangan untuk sejuta rumah di indonesia.
Program ini dibuat dalam bentuk LAMPU MANDIRI RAKYAT.
Program ini berawal dari kondisi, dari 82.190 desa di Indonesia sebanyak 42.352 di antaranya belum dialiri listrik (Data Kementerian ESDM 2016).
Ini berarti separuh desa di indonesia belum merasakan penerangan rumah. Padahal berbagai aspek seperti ekonomi, sosial dan pendidikan sangat membutuhkannya terutama di malam hari. Misalnya anak-anak yang perlu belajar di malam hari.
Program ini digelar di Desa Gelarpawitan di Kecamatan Cidaun, Cianjur, Jawa Barat.
Desa ini bisa ditempuh dalam waktu 9 jam dari pusat kota Cianjur. Perlu perjuangan ekstra untuk mencapai desa itu, karena jalannya masih tanah, jika hujan berubah menjadi kubangan lumpur. Warga biasa berjalan kaki berkilo-kilometer untuk menjangkau kota. Termasuk anak-anak yang pergi ke sekolah.
Kontur wilayah desa ini perbukitan, Jalan berkelok-kelok dan naik turun tidak bisa dihindari. Untuk sampai ke desa ini harus melewati dua jembatan kayu yang kondisinya tidak layak.
Rumah-rumah di sana masih sangat sederhana, berlantai tanah dan berdinding kayu. Ada juga yg rumah panggung. Jarak antara satu rumah dengan rumah lainnya cukup jauh sehingga listrik susah dipasang di lokasi tersebut.
Sebagai titik awal program dimulai dari kampung Cipacat. Sebanyak 294 rumah diberi lampu penerangan secara simbolis pada 15 Desember 2016.
M. Zaid sebagai Ketua UPZ Mabes TNI mengatakan setiap rumah akan diberikan satu paket.
“Sedangkan di tingkat desa akan dipasang satu set charging station agar warga dapat mengisi energi lampu kembali,” ujarnya dalam siaran pers BAZNAS.
Sementara itu Kepala Program BAZNAS Budi Setiawan
mengatakan pihaknya mengajak semua pihak untuk turut berpartisipasi dalam program.
“Harapannya melalui program ini jutaan rumah dapat merasakan penerangan di malam hari,” ungkapnya.
(jwt/baznas)