ChanelMuslim.com- Hari Sabtu (04/12) kemarin terjadi peningkatan aktivitas gunung berapi Semeru disertai awan panas guguran yang mengakibatkan hujan abu vulkanik sampai ke Malang, Jawa Timur.
Merespon kejadian ini LAZ Al Azhar langsung menerjunkan Tim FORMULA Tanggap Bencana di Desa Supit Urang, Kec. Pronojiwo, Kab. Lumajang, Jawa Timur, salah satu desa yang terdampak dari peristiwa erupsi.
Baca Juga : LAZ Al Azhar dan MTT Salurkan Bantuan Logistik untuk Penyintas Banjir Bandang di Malang
Kondisi rumah-rumah warga sangat memprihatinkan. Sebagian besar tertimbun abu vulkanik dengan ketebalan mencapai tinggi atap ruma.
Perkebunan sayur-mayur rusak dan kondisi jalan sepenuhnya tertimbun debu sisa erupsi. Dibantu relawan masyarakat berbasis lokal Tim FORMULA bergerak membantu proses evakuasi warga yang kemungkinan masih tertimbun abu vulkanik.
Para pengungsi erupsi Gunung Semeru di Lumajang saat ini sangat membutuhkan bantuan. Fasilitas kesehatan penuh sehingga tidak mampu lagi menampung korban luka.
Beberapa akses jalan juga terputus sehingga bantuan logistik menuju lokasi cukup memakan waktu yang lama karena harus berputar arah. Para pengungsi saat ini membutuhkan bantuan makanan, air bersih, masker, oksigen, dan perlengkapan bayi.
“Saat ini tim FORMULA LAZ Al Azhar fokus pada penanganan pengungsi. Kami menghadirkan dapur umum, mendistribusikan logistik, memberikan layanan kesehatan gratis, dan memberikan trauma healing kepada pengungsi terutama anak-anak agar mereka bisa ceria kembali dan cepat melupakan kejadian ini,” jelas Mahrus Ali Manajer Program LAZ Al Azhar.
Baca Juga : LAZ Al Azhar, Imperial Kitchen dan Kitabisa Alirkan Kebahagiaan untuk Lansia di Bintaro
Baca Juga : Peringati Hari Sungai Ciliwung, LAZ Al Azhar bersama Komunitas Pegiat Lingkungan Gelar Aksi Bersihkan Sampah
LAZ Al Azhar juga membangun posko bencana berbasis masyarakat dengan melibatkan banyak unsur di lokasi bencana dan mengorganisir relawan dari lembaga masyarakat dan dari daerah lain di luar Lumajang.
Sementara itu, berdasarkan data dari BNPB per tanggal 06 Desember 2021 korban meninggal dunia akibat erupsi ini sebanyak 15 warga, 27 orang masih hilang, dan sebanyak 5.205 jiwa terdampak. [wmh]