ChanelMuslim.com – Peserta seminar dan talkshow nasional yang digelar Ikatan Pengusaha Wahdah Islamiyah (IPWI) bersama dengan Komunitas Pengusaha Muslimah (KPM) Wahdah di Hotel Myko, Jalan Boulevard, Kota Makassar, Ahad (15/11/2021), begitu serius menyimak penjelasan materi bisnis yang disampaikan coach Ridwan Abadi.
Baca juga: Cara Membuat Lunch Box Cake ala Korea, Cocok Jadi Ide Bisnis Rumahan
Bahkan, Ketua Departemen Pengembangan Usaha DPP Wahdah Islamiyah, Irfan Mas’ud, menyebut isi materi yang dipaparkan Ridwan Abadi semua adalah daging alias sangat berisi.
Dalam sambutannya, dia berharap, pengembangan usaha Wahdah Islamiyah ke depan terus maju, sehingga IPWI dan KPM diharapkan untuk lebih kuat dalam bersinergi.
“Karena visi dan misi Wahdah Islamiyah, salah satunya mencetak satu pengusaha satu rumah di lingkungan kader, dan semoga pertemuan ini mendatangkan berkah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,” tutur Irfan Mas’ud.
Sementara itu, dalam materinya, coach Ridwan Abadi menjelaskan tentang pentingnya membangun ekosistem bisnis dalam peradaban bisnis dan dakwah.
“Seringkali dalam perjalanan bisnis, ada yang terus berjuang, tetapi masih sendiri. Tidak berekosistem. Tentu ini kurang tepat,” kata.
Di depan ratusan peserta itu, Ridwan, yang mengenakan peci khas Jogokariyan, Yogjakarta, mengingatkan bahwasanya pengusaha Muslim itu tidak boleh seperti biji tasbih yang berserakan, tersebar dan tercerai berai. Akan tetapi, pengusaha Muslim itu sejatinya menjadi seperti biji tasbih yang terangkai dan terajut dalam benang, sehingga menyatu dan kelihatan indah.
“Kalau seperti itu, maka tentu akan menjadi sebuah kekuatan besar. Karena salah satu problematika umat sekarang ini adalah tidak bersatu,” terangnya.
Ridwan menegaskan tidak ada kalimat lain selain pengusaha Muslim harus bersatu. Kendati demikian, landasan persatuan pun mesti jelas dan harus dibangun dengan komitmen semata-mata mencari ridho Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Menurutnya, sinergi atau kebersamaan yang didasari transaksional akan lemah. Paling mudah dirasuki syaitan, sehingga rawan terjadi fitnah.
“Dasarnya berjamaah karena mencari ridho Allah, maka potensi pecahnya tidak mudah. Namun memang tentu pada tahapan realisasinya juga tidak mudah,” jelas Ridwan.
Dalam sebuah slide materi yang ditampilkan, disebutkan tiga pilar peradaban, yakni ulama, politikus dan saudagar atau pengusaha.
Ridwan berharap tidak komponen itu dapat menyatu dapat menyatu dalam ekosistem bisnis tersebut, sehingga akan mampu melahirkan pengusaha perindu Surga. Pengusaha sunnah pergerakan.
Sejumlah peserta seminar mengajukan pertanyaan, Ridwan pun berpesan agar senantiasa melihat peluang dan mempersiapkan diri.
Di pengujung acara, juga digelar talkshow nasional yang menghadirkan para pengusaha muda, yakni Khaidir Khaliq, Coach Hidayat dan Aprianto Syamsuddin. Talkshow dipandu Asbar Andaya.[ah/rilis]