ChanelMuslim.com – Sebuah video viral di Tiktok menunjukkan cerita seorang mahasiswi Universitas Jember (Unej) yang pernah dapat Indeks Prestasi (IP) semester sebesar 2,57. Namun, di akhir-akhir video, ditunjukkan juga bahwa akhirnya hasil IP semesternya bisa mencapai 3,91.
Baca Juga: Dapat Indekos Gratis dan Dibimbing Belajar Al-Qur’an, inilah Beasiswa Asrama Mahasiswi YMI
Pernah Dapat IP 2,57, Mahasiswi ini Bisa Lolos Beasiswa LPDP di Inggris
Selain itu, ditampilkan juga dirinya bisa lolos beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan bisa berkuliah di The University of Nottingham, Inggris.
Mahasiswi bernama Wirdatul Khasanah itu juga menunjukkan walau IPnya kecil, tapi ia tetap aktif melakukan kegiatan, seperti mengikuti English Camp, menjadi Presenter, dan mengikuti Teacher Training.
Hal ini juga bisa menjadi inspirasi untuk kita agar tidak hanya terlalu berfokus pada IP, tapi berfokus juga untuk mengikuti kegiatan yang bisa mengasah skill dan nantinya kegiatan-kegiatan itu bermanfaat untuk ke depannya.
Dalam postingannya, setelah melihat hasil IPnya yang kecil, Wirdatul mengaku rasanya kacau dan pesimis bisa sekolah di luar negeri.
Akan tetapi, ia percaya bahwa ada yang perlu tahu rasanya sejatuh-jatuhnya sebelum tahu bagaimana rasanya bangkit sebangkit-bangkitnya.
Ia pun mengingatkan kepada penonton video postingannya agar tetap bertahan karena hasil yang buruk belum tentu akhir dari segalanya.
Baca Juga: Mahasiswi di London Dirikan Klub Lari Khusus Wanita Muslim
Hadzaa Min Fadli Rabbi
Wirdatul pun mengucap Hadzaa min Fadli Rabbi yang artinya ini termasuk karunia dari Tuhan-ku. Ia sangat bersyukur dengan hasil yang didapatkan olehnya dan bersyukur memilih tetap berjuang pada saat mendapat hasil yang tidak terlalu baik.
Dalam postingan yang lain, Wirdatul juga bercerita bahwa sedari kecil ia sering dibully dan banyak yang meragukan mimpinya untuk kuliah di luar negeri karena ia adalah seorang anak tukang cuci.
Ia pun kesulitan mendapatkan teman. Namun, akhirnya ia membuktikan bahwa dirinya bisa menggapai cita-citanya itu.
Lagi-lagi, ia mengucapkan Hadzaa Min Fadli Rabbi. Allah Maha Baik, yang menyembuhkan patah hati dan lukanya saat kecil dengan sebaik-baik obat.
Wirdatul sangat bersyukur karena apabila bukan karena pertolongan Allah, ia merasa tidak mungkin bisa menggapai semua ini.
Sahabat Muslim, dari kisah Wirdatul ini semoga ada inspirasi yang bisa kita ambil, khususnya tentang pantang menyerah dan pertolongan Allah.
Selama kita berusaha, yakinlah bahwa Allah selalu ada untuk membantu usaha kita dan akan memberi hasil terbaik untuk kita pula. [Cms]