Chanelmuslim.com-Ribuan orang memadati ruang utama hingga pelataran Masjid Ukhuwah Islamiyah Universitas Indonesia, Depok, Jumat (11/11) di sore yang hujan itu. Sebagian besar mereka terdiri dari kaum perempuan. Mereka menunggu seorang hafidz internasional, tak lain adalah Fatih Seferagic.
Acara bertajuk Heaven on Earth ini mengundang Qori dan Hafidz asal Bosnia yang kini menjadi warga negara Amarika Serikat, Fatih Seferagic. Awalnya, acara dijadwalkan dimulai pukul 15.00 WIB namun akhirnya dimajukan menjadi pukul 14.15 berhubung peserta yang datang sudah sangat banyak sejak setelah sholat dzuhur.
Hadirin yang menanti kedatangan Fatih Seferagic sempat kecewa setelah mendapat kabar bahwa sang idola akan sangat terlambat datang karena terjebak macet dan hujan badai.
Peserta yang datang sangat beragam, sebagian besar mereka adalah warga Universitas Indonesia (mahasiswa, alumni dan karyawan), anak-anak sekolah sampai ibu-ibu yang rela datang dengan membawa anak-anaknya yang masih kecil. Hadirin perempuan memenuhi dua lantai masjid dan menyisakan setengah ruang utama untuk laki-laki.
Pengumuman panitia bahwa Fatih harus terlambat nampaknya tidak menurunkan antusiasme para penggemar. Terlebih, ketika panitia memutarkan video Fatih beberapa tahun lalu pun, sempat membuat beberapa perempuan meneteskan air mata karena terharu.
Mengisi kekosongan akibat keterlambatan Fatih, panitia menghadirkan dua hafidz dari kalangan Mahasiswa UI dan dua Hafidz cilik Indonesia, untuk melantunkan ayat-ayat Alquran. Maftuh (10 tahun, hafal 4 Juz Alquran) merupakan anak imam Masjid UI membaca surat Al-Qiyamah, dan Irsya (8 tahun hafal 10 juz Alquran) jebolan acara lomba Hafidz RCTI membaca surat At Tahrim.
Setelah menunggu sekitar satu setengah jam, akhirnya rombongan Fatih Seferagic beserta Dian Pelangi (Artis dan Desainer muda Indonesia) dan Hamas Syahid (Hafidz dan Pemeran Mas Gagah dalam film Ketika Mas Gagah Pergi). Kontan suasana menjadi kian riuh dan sempat sulit dikendalikan oleh pihak panitia. Namun, hal itu bisa dimaklumi karena itu adalah bentuk ekspresi kecintaan para pemuda-pemudi Muslim Indonesia akan idolanya yang tidak hanya tampan dan sangat muda (21 tahun) namun juga soleh karena beliau hafal 30 Juz Alquran meski tumbuh di sebuah negara yang mayoritas warganya adalah nonmuslim.
Dian Pelangi dan Hamas Syahid, terlebih dulu memberikan sambutan dan menjelaskan tur bertema Heaven on Earth, yang didukung brand kosmetik ternama, Wardah. Suasana seketika pecah, ketika Fatih Seferagic muncul dari pintu sebelah imam.
“Assalamualaikum, saya mencintai kalian,” ujar Fatih menyapa penggemarnya.
Kemudian Fatih dipersilahkan melantunkan ayat-ayat suci Alquran, yang dimulai dengan Al Fatihah sebanyak empat kali dengan nada yang berbeda-beda. Tidak berhenti, Fatih mengucapkan terima kasih atas kesabaran penggemar, dan melanjutkan dengan membaca surat Al Mulk.
“Saya tahu kalian sudah menunggu lama, jadi saya akan memberikan semua (kemampuan) yang saya punya,” ujar Fatih yang disambut takbir seisi Masjid UI.
Setelah melantunkan ayat-ayat suci Alquran, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Suasana kembali pecah menjadi gelak tawa dan teriakan histeris penggemar perempuan, ketika seorang penggemar meneriakkan salam dan langsung dijawab salam oleh Fatih.
Dalam sesi tanya jawab, ia menerangkan pertama kali belajar Alquran sejak usia 9 tahun. Pada usia 15 tahun mulai menghafal Alquran. Tidak lupa, ia mengucapkan terima kasih atas usaha yang dilakukan para penggemarnya, karena ini adalah pertama kalinya Fatih datang ke Indonesia.
Terkait kesuksesannya menjadi penghafal Alquran, Fatih menekankan itu tidak diraih dengan mudah, dan merasa cara satu orang tidak selalu bisa dipakai oleh semua orang. Tapi, ia memberi saran agar mencari guru yang bisa memahami dengan baik diri kita. Baik itu kekuatan kita maupun kelemahan diri kita, serta konsisten akan komitmen.
“Yang terpenting konsistensi, jika kita latihan setiap hari insya Allah pasti bisa,” tambah Fatih.
Fatih yang datang terlambat satu setengah jam membayar kekecewaan penggemarnya dengan melanjutkan acara sampai melewati jadwal semula yang sedianya selesai pukul 16.00. Bahkan Fatih akhirnya bersedia mengimami shalat magrib berjamaah di Masjid UI.(ra/ind)